Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Sindir Ferdy Sambo Cs, Kamaruddin Sebut Skenario Pelecehan Putri Candrawathi yang Berubah-ubah
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua menyebut bahwa isu pelecehan seksual sengaja dihembuskan oleh pihak yang ingin melindungi
Dia mulai membongkar fakta yang diketahuinya terkait pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lewat kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka RR membeberkan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan Bripka RR mengungkapkan adanya janji Ferdy Sambo terkait uang sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Baca juga: Perjalanan Brigadir Yosua di Kepolisian, Tugas di Brimob Sejak 2012 hingga Dipercaya Sebagai Sniper
Erman Umar mengungkapkan Bripka RR sempat melihat asisten rumah tangga bernama Susi menangis saat di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini diketahuinya ketika tiba di rumah setelah diminta Putri Candrawathi segera pulang dari Taruna Nusantara.
Bripka RR naik ke lantai dua, melihat Putri Candrawathi sedang baring di dalam kamarnya.
Saat ditanya Bripka RR ada apa memanggilnya pulang ke rumah, Putri pun tidak menjawab.
Putri Candrawathi justru menanyakan keberadaan Brigadir Yosua. Dia pun meminta Bripka RR mencarinya.
"Ibu berbaring di kamarnya. Ibu malah bertanya Yosua di mana," kata Erman.
Menurut Bripka RR, Putri Candrawathi terlihat sakit saat itu. "Ibu PC baring, memang kaya sakit," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul VIDEO: Irma Hutabarat Ungkap Kesedihan Terbesar Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J Berpotensi Rusuh, KY Minta Penjagaan Ketat
Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Deolipa Surati Kapolri Agar Copot Kabareskrim dan Dirtipidum
Baca juga: Pakar Ekspresi Akui Hubungan Natasha Wilona dan Verrell Bramasta Lebih dari Teman: Masih Dekat