Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Sindir Ferdy Sambo Cs, Kamaruddin Sebut Skenario Pelecehan Putri Candrawathi yang Berubah-ubah
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua menyebut bahwa isu pelecehan seksual sengaja dihembuskan oleh pihak yang ingin melindungi
TRIBUNJAMBI.COM - Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua menyebut bahwa isu pelecehan seksual sengaja dihembuskan oleh pihak yang ingin melindungi Ferdy Sambo dkk.
Dia menjelaskan, awalnya disebut pelecehan disebut di Duren Tiga. Kasus itu sempat naik ke penyidikan, kemudian dihentikan karena tidak ditemukan ada peristiwa tersebut di lokasi itu.
"Sekarang pindah ke Magelang. Itu sudah sangat jauh. Ini skenario baru lagi," jelasnya.

"Kalau dari Duren Tiga ke Duren Lima, mungkin masih masuk akal, bisa jadi karena salah hitung durennya," sindir Kamaruddin Simanjuntak.
Selanjutnya, ujar Kamaruddin Simanjuntak, terkait peristiwa di Magelang, awalnya muncul pernyataan pelecehan terjadi pada tanggal 4 Juli.
"Padahal pada saat itu Ibu Putri masih chat dengan adik Yosua, kirim foto Yosua sedang menyetrika baju, memuji-muji Yosua. Mana mungkin korban kekerasan seksual memuji-muji pelaku," ujarnya.
Kini muncul penyebutan kejadian pelecehan pada 7 Juli 2022. Dia kembali meragukannya.
"Karena pada saat itu, Yosua dicari-cari ibu Putri, bahkan disuruh ajudan cari dan panggil masuk ke kamar," jelasnya.
"Mereka bicara empat mata di dalam kamar selama sekitar 15 menit. Apa mungkin kalau dilecehkan, masih mau bertemu dengan pelaku? Jelas itu hanya cerita rekayasa," tegas Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J Berpotensi Rusuh, KY Minta Penjagaan Ketat
Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Deolipa Surati Kapolri Agar Copot Kabareskrim dan Dirtipidum
Kamaruddin menilai perjuangan ke depan untuk mendapatkan keadilan masih cukup panjang.
Menurutnya, akan banyak tantangan lagi yang akan dihadapi, bahkan juga menduga bakal banyak dana yang mengalir ke banyak pihak.
Makanya, dia meminta agar pihak-pihak yang sebelumnya diduga telah menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo diperiksa.
"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop, dan ditolaknya. Nah bagaimana dengan lembaga yang lain? Ini hal serius, harus diperiksa," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Peristiwa Magelang Versi Bripka RR
Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR sudah tidak mau lagi mengikuti skenario yang dibuat mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, terkait kasus pembunuhan pada Brigadir Yosua alias Brigadir J.