Tips Kesehatan

Waktu Olahraga Saat Puasa, Setelah Sahur atau Sebelum Buka Puasa

Waktu olahraga terbaik saat Ramadhan. Setelah menyesuaikan diri, kita dapat melanjutkan ke tingkat aktivitas fisik dengan sejumlah olahraga yang aman.

Editor: Nurlailis
Istimewa
Waktu olahraga saat puasa 

TRIBUNJAMBI.COM - Olahraga merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan demi menjaga kebugaran tubuh.

Saat olahraga kita akan merasa dahaga serta kelelahan.

Ketika puasa, apakah kita akan tetap melakukan olahraga yang menguras tenaga?

Apabila sebelum Ramadhan jarang berolahraga atau kurang aktif secara fisik, aktivitas latihan dapat dimulai dengan intensitas ringan.

Misalnya lebih sering jalan kaki daripada berkendara hingga memilih naik tangga daripada naik lift untuk menuju lokasi yang tidak terlalu jauh.

Sejumlah aktivitas seperti beberes rumah juga dapat membuat fisik lebih banyak bergerak.

Baca juga: Cara Mencegah Alzheimer dengan Olahraga dan Pertahankan Hubungan Sosial yang Sehat

Waktu olahraga terbaik saat Ramadhan

Setelah menyesuaikan diri, kita dapat melanjutkan ke tingkat aktivitas fisik dengan sejumlah olahraga yang aman saat berpuasa.

Mulai dari yoga, pilates, jalan santai, bersepeda hingga jogging dapat dilakukan.

Jenis olahraga tersebut jika dilakukan dalam intensitas ringan tidak memakan banyak energi dan tidak memicu dehidrasi.

Perlu diingat, tujuan dari olahraga ini untuk pemeliharaan kebugaran tubuh, sehingga tidak perlu dipaksakan intensitasnya.

Waktu terbaik untuk olahraga juga penting untuk dipertimbangkan agar ibadah puasa berjalan lancar.

Melansir Health X Change, ada tiga waktu terbaik untuk olahraga selama Ramadhan, seperti dikatakan Dr Fadzil Hamzah, dari Department of Sport and Exercise Medicine di Changi General Hospital (CGH), Singapura.

1. Pagi setelah sahur

Keuntungan olahraga setelah sahur adalah kita memiliki lebih banyak energi dan bersemangat. Udara di pagi hari juga lebih segar dan menyehatkan jika dilakukan sembari olahraga.

Namun kerugian olahraga di waktu ini memungkinkan kita mengalami dehidrasi lebih cepat, padahal kita harus menahan lapar dan haus selama beberapa jam ke depan.

Baca juga: Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Bisa Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari

2. Sore sebelum berbuka puasa

Di waktu ini, kita memiliki banyak kesempatan untuk minum dan makan setelah menghabiskan energi saat olahraga di sore hari.

Olahraga di sore hari lebih baik dilakukan dengan santai sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Tapi yang menjadi tantangan adalah saat berbuka puasa dalam kondisi kelelahan dapat membuat kita kalap saat melahap makanan.

3. Malam setelah berbuka puasa

Waktu ini dikatakan ideal, karena memungkinkan kita untuk mengisi kembali energi yang terbuang saat olahraga.

Tapi, hindari olahraga 1-2 jam sebelum tidur agar adrenalin dalam keadaan normal untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Baca juga: Cara Mengatasi Ngantuk setelah Olahraga Pagi, Tidak Cocok dengan Jam Biologis

Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Hidrasi yang cukup merupakan kunci dalam menggantikan hilangnya cairan tubuh selama melakukan aktivitas fisik saat berpuasa.

Cara mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat dilakukan dengan mengonsumsi delapan gelas air minum (2 liter) dengan pola 2-4-2.

Minum dua gelas air sewaktu sahur, empat gelas di sela-sela berbuka puasa dan dua gelas lagi dilakukan sebelum tidur.

Tak lupa juga selama Ramadhan lebih baik kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, karena sifatnya diuretik yang menyebabkan kita mengalami dehidrasi.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur, Aktif Bergerak dan Rutin Olahraga

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait Tips Kesehatan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved