Tips Kesehatan

Alasan Gorengan Harus Dikurangi, Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Ada banyak alasan kenapa seseorang harus mengurangi makanan tidak sehat ini. Dikutip dari Health Fitness Revolution, berikut beberapa di antaranya.

Editor: Nurlailis
Ners.Unair.Ac.Id
Bahaya gorengan untuk kesehatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Gorengan menjadi santapan andalan bersama keluarga.

Namun dibalik kenikmatannya tersimpan kandungan yang berbahaya untuk tubuh.

Salah satunya penyakit krosnis. Itulah sebabnya kenapa kita harus mengurangi asupan gorengan.

Berikut beberapa di antaranya dan tips mengurangi kebiasaan makan gorengan yang bisa Anda jajal.

Kenapa harus mengurangi makan gorengan?

Ada banyak alasan kenapa seseorang harus mengurangi makanan tidak sehat ini. Dikutip dari Health Fitness Revolution, berikut beberapa di antaranya:

Menurunkan risiko penyakit kronis

Segala jenis gorengan termasuk makanan tinggi lemak tidak sehat dan tinggi kalori. Konsumsi makanan ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan perut buncit, kelebihan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau stroke.

Mengurangi asupan natrium dan penyedap

Sebagian besar gorengan biasanya dibumbui penyedap monosodium glutamat (MSG) dan banyak natrium untuk menambah cita rasa. Asupan ini dapat meningkatkan tekanan darah.

Mempertahankan kandungan gizi makanan

Proses menggoreng makanan dapat mengubah profil gizi jadi lebih buruk. Protein seperti daging, ayam, ikan, dll. ketika digoreng dapat berubah menjadi zat pemicu kanker atau karsinegon. Selain itu, karbohidrat yang digoreng dengan minyak bekas pakai juga bisa jadi karsinogen.

Baca juga: Deretan Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Turunkan Berat Badan - Gorengan, Roti Tawar, Keripik

Mengurangi peradangan di dalam tubuh

Mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Kondisi ini dapat berkontribusi memicu berbagai gangguan sendi dan penyakit kronis.

Menurunkan kolesterol tinggi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved