Tips Kesehatan
Penyebab Lemak Perut Menumpuk, Terlalu Banyak Makan Gorengan
Gorengan mengandung jenis lemak terburuk, yaitu lemak trans, yang memicu lemak perut dan kenaikan berat badan.
Sebab, jus buah pada umumnya dibuat tinggi kalori dan gula. Sementara, kandungan serat dan vitamin dari buah asli berkurang.
"Tubuh Anda membutuhkan serat untuk membantu mengatur seberapa banyak dan seberapa cepat gula masuk ke aliran darah," kata Rasa Kazlauskaite, ahli endokrinologi di Rush University Prevention Center di Chicago.
"Terlalu banyak gula menyebabkan peradangan di dalam perut dan berkontribusi pada lemak perut," imbuh Kazlauskaite.
Baca juga: Lemak Perut Dapat Mengindikasikan Penyakit Jantung
2. Hobi ngemil
Mengutip The Healthy, ngemil sepanjang hari hanya menambah kalori yang sulit dilacak, jika asupannya adalah makanan tinggi gula dan garam.
Berbeda jika yang kita makan adalah ragam sayuran dan kacang-kacangan, seperti almond.
“Orang-orang memperlakukan tubuh mereka seperti tempat sampah dan itu benar-benar dapat berkontribusi pada lemak perut,” kata Dr Kazlauskaite.
3. Jarang olahraga
Mengutip The Healthy, olahraga memiliki dampak terbesar pada penambahan atau pengurangan lemak perut, selain kebiasaan makan.
“Saat Anda berolahraga, otot menggunakan energi alih-alih disimpan dalam lemak perut,” kata Dr Kazlauskaite.
“Itulah sebabnya ketika Anda mulai berolahraga, banyak orang menyadari bahwa mereka kehilangan beberapa inci (lipatan lemak) dari pinggang terlebih dahulu,” imbuhnya.
4. Mengumbar nafsu makan selama fase pramenstruasi
Mengutip The Healthy, fase pramenstruasi yang dialami wanita dapat mendorong nafsu makan tinggi, jika diumbar berpotensi meningkatkan lemak perut.
Menurut Psychology Today, satu studi menemukan bahwa nafsu makan tinggi di kalangan wanita memuncak selama fase pramenstruasi itu karena peningkatan produksi progesteron.
Baca juga: Manfaat Minum Air Perasan Lemon Pagi Hari, Mencegah Batu Ginjal dan Membakar Lemak
5. Makan kurang probiotik