Tips Kesehatan
Alasan Kopi Membuat Seseorang Ingin BAB, Kafein Merangsang Gerakan di Usus Besar
Secangkir kopi yang diseduh menyediakan sekitar 95 mg kafein. Kafein merangsang keinginan untuk BAB. Kopi dapat mengaktifkan kontraksi di usus besar.
Setelah perut kosong, makanan bisa pindah ke rektum dan merangsang buang air besar.
Sebuah ulasan muncul di "World Journal of Gastroenterology" yang menyatakan bahwa kopi berkafein dapat meningkatkan produksi asam di lambung dan pergerakan usus besar pada beberapa individu.
Studi kecil lainnya dengan 10 peserta mengeksplorasi efek kafein pada fungsi usus besar dan anus.
Ditemukan bahwa kafein menyebabkan kontraksi yang lebih kuat di anus dan rektum.
Selain kafein, kopi mengandung senyawa yang bisa merangsang BAB, yaitu asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides.
Mengutip Healthline, studi telah menemukan bahwa asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides dapat merangsang produksi asam lambung.
Asam lambung membantu mengolah makanan dan memindahkan kotorannya dengan cepat melalui usus.
Setelah minum kopi dapat membuat usus besar lebih aktif. Ini disebut refleks gastrokolik.
Ini adalah refleks yang sama yang mengaktifkan usus besar setelah kita makan.
Meskipun kopi tidak dianggap sebagai makanan, kopi mungkin memiliki dampak yang sama pada usus.
Baca juga: 3 Manfaat Kopi Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
2. Hormon
Mengutip Medical News Today, kopi juga bisa merangsang pelepasan hormon yang disebut cholecystokinin dari usus.
Para peneliti telah menunjukkan bahwa cholecystokinin dapat merangsang pergerakan usus.
Masih belum jelas komponen kopi apa yang merangsang pelepasan hormon holecystokinin ini.
Mengutip Healthline, hormon cholecystokinin tidak hanya dapat meningkatkan pergerakan makanan melalui usus besar, tetapi juga terkait dengan refleks gastrokolik, yang membuat BAB.