HWDI Jambi Lakukan Kegiatan Membatik Untuk Kenalkan Batik Jambi Meski di Tengah Keterbatasan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Himpunan Wanita Disabilitas Jambi (HWDI) Jambi melaksanakan kegiatan membatik jambi.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang masuk dalam program HDWI. HDWI adalah organisasi wanita yang pengurus dan anggotanya terdiri wanita dari penyandang disabilitas.

Kegiatan membantik yang dilakukan ini awalnya adalah sebuah pelatihan yang didapati oleh HDWI dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi.

Namun kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di sana, selesai mendapatkan pelatihan, HDWI Jambi kembali melanjutkan dengan berlatih di Rumah Batik Rindani, Kota Jambi.

"Ini kegiatan rutin yang kita lakukan, di mana sebelumnya kita mendapat pelatihan. Nah kemudian HWDI ingin terus kegiatan itu dilakukan, jadi kami lakukan kegiatan ini, dan alhamdulillah ibu Ida, pemilik rumah batik Rindani memfasilitasi kami untuk belajar membatik," ungkap Detyy, Ketua HWDI Kota Jambi.

Ia menyebutkan bahwa wanita disabilitas yang terdaftar di HWDI se Provinsi Jambi ada sekitar 37 orang.

Baca juga: Pembangunan Daerah Baru 40 Pesen Ramah Disabilitas, HWDI Jambi: Libatkan Kami

Baca juga: HWDI Jambi Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas

Baca juga: Komunitas Pujakusuma Jambi Fasilitasi HWDI Jambi Mengembangkan Potensi Diri

Ia menyebut bahwa dengan membatik anggota HWDI bisa berkreasi dan juga mengisi waktu luang terlebih di tengah pandemi ini.

"Jadi kami disabilitas bisa ikut serta berkontribusi untuk mengenalkan batik jambi," katanya.

Ia menyebut bahwa selama belajar untuk membuat batik Jambi, HWDI Jambi telah menghasilkan hasil karya batik Jambi.

Tidak hanya itu, berkat ketekunan teman-teman HWDI Jambi dalam menekuni pembuatan batik Jambi, nantinya salah satu anggota HWDI akan diminta untuk menjadi mentor membatik.

"Jadi nanti ada anggota kita yaitu ibu Rossa nantinya beliau akan ikut bersama dengan ibu Ida untuk melakukan pelatihan yang bekerjasama dengan salah satu perusahaan."

"Nantinya ibu Rossa akan mengajarkan ibu-ibu disabilitas yang ada di Tanjab Barat," terangnya.

"Harapan kami semoga batik jambi terus berkembang dan terkenal dan kami disabilitas menjadi bagian dalam memperkenalkan batik Jambi. Kita berharap pemerintah maupun pihak swasta bisa memberikan tempat untuk pemasaran batik hasil HWDI Jambi," ungkapnya.

Di sisi lain, Rosa yang merupakan bagian dalam HWDI Jambi menyebut bahwa tidak ada kendala selama belajar membatik.

Baca juga: Liga 3 Resmi Dibuka, Al Haris dan Fadhil Arief Kembali Merumput di Stadion Kebanggaan Persibri

Baca juga: Pahrudin Sebut Partai Ummat Perlu Ubah Strategi Marketing dan Tokoh Jika Ingin Dilihat

Baca juga: Akhirnya Harimau yang Diduga Terkam Warga di Merangin Berhasil Diamankan

Meskipun memang pada saat di awal dikenalkan membatik ada kesulitan yang dihadapinya, namun semakin berlatih dan menekuni tidak ada kendala yang berarti.

"Kita berharap teman-teman disabilitas tetap semangat dan tetap kreatif. Jangan pernah malu, jangan pernah keterbatasan kita membatasi kreatifitas kita," pungkasnya. (*)