Sumur Minyak Bajubang Terbakar
Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Terbakar, Kapolres Sugeng Sebut Lokasi tak Jauh dari Sarolangun
Berita Sarolangun-Kebakaran sumur minyak ilegal Desa Bungku, Bajubang, Kabupaten Batanghari diketahui berdekatan dengan Kabupaten Sarolangun
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kebakaran sumur minyak ilegal Desa Bungku, Bajubang, Kabupaten Batanghari diketahui berdekatan dengan Kabupaten Sarolangun.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono mengatakan, pihaknya mengakui lokasi kebakaran sumur minyak ilegal itu berdekatan.
"Kita minta dengan rekan Polsek Mandiangin dan BPBD Sarolangun untuk untuk berkomunikasi dengan pihak Kabupaten Batanghari. Jadi kita mengantisipasi dengan cara melokalisir area radius 100-150 meter dari titik kejadian kita tumbangkan pohonnya agar tidak berdampak pada titik lain," katanya, Rabu (22/9/2021).
Ia mengungkapkan, pada saat kejadian Polsek Mandiangin langsung menelusuri dan tidak menemukan para pelaku ilegal yang berdekatan dengan kawasan Sarolangun.
"Karena mungkin merasa khawatir jadi tidak ada di lokasi. Secara nyata di lapangan, mungkin masih ada terlihat," ujarnya.
Pihaknya, meminta kepada pihak perusahaan dan masyarakat agar menyampaikan kegiatan sumur minyak ilegal dan melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.
"Jangkauan kita masuk ke sana cukup jauh, kalau menggunakan sepeda motor dari Polsek Mandiangin bisa memakan waktu dua jam, belum lagi ke lokasinya itu butuh waktu 1,5 jam."
"Itu kalau kondisi kering, kalau kondisi basah itu lebih susah, makanya saat kejadian basah itu yang menyulitkan petugas," jelas Sugeng.
Ia menekankan, kegiatan beresiko tinggi semacam ini, sebab saat melakukan dengan peralatan tradisional dan tidak mematuhi kaedah pertambangan yang aman akan beresiko.
"Kita tetap berupaya secara persuasif mengajak masyarakat untuk menghentikan tindakan-tindakan ini, kalaupun diingatkan juga tidak bisa ya memang tindakan hukum yang akan dilakukan," katanya.
Setidaknya, sebelum ada kejadian tersebut pihak kepolisian Sarolangun telah melakukan razia terhadap penambangan minyak ilegal yang berbeda di Sarolangun.
Namun dalam penindakan yang dilakukan pihaknya selalu kecolongan dan hanya mendapatkan kendaraan pembawa minyak maupun minyak itu sendiri.
Sementara itu, adanya oknum kepolisian yang terlibat dalam kegiatan sumur minyak ilegal, Kapolres Sarolangun menegaskan dan mengingat pada rekan anggota kepolisian Sarolangun.
"Saya langsung ingatkan rekan-rekan. Jangan sampai ada peristiwa seperti di Batanghari, karena aparat penegak hukum itu harusnya menjunjung tinggi hukum."
"Tapi jika dia melanggar hukum, hukumannya bisa diperberat. Itu yang kita kasih paham keanggota menjadi contoh, jangan hanya menegakkan hukum, harus menjadi contoh dulu biar masyarakat taat terhadap itu," tutupnya.
(Tribunjambi /rifani halim)
Baca juga: Pelecehan Terhadap Anak Mencapai 22 Kasus, Forum Anak Sarolangun Diminta Jadi Pelapor dan Pelopor
Baca juga: Nadiem Makarim Bermalam di Kawasan SAD, Serap Keluh Kesah Orang Rimba di Sarolangun
Baca juga: Cerita Nadiem Makarim Saat Kunjungi SAD di Sarolangun, Tidak Bakal Saya Lupakan Seumur Hidup