Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Mengampuni Itu Berarti Menyelesaikan Persoalan

Bacaan ayat: Amsal 17:9 (TB) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Sebuah pelanggaran harus tetap diakui sebagai sebuah realita. Kesalahan itu nyata, sebagaimana rasa jengkel dan marah yang menggoda untuk membenci yang menjadi responnya, juga nyata.

Dihubungkan dengan kalimat berikutnya tentang 'membangkit-bangkit perkara', kita dapat pahami bahwa menutupi pelanggaran dimaknai sebagai tindakan untuk melupakan kesalahan dengan cara mengampuni.

Kesalahan yang pernah terjadi tidak akan diungkit-ungkit lagi, meskipun pada masa depan bisa jadi, akan terulang kembali.

Pengampunanlah yang telah menyelesaikan sehingga rekonsiliasi terjadi.

Bukankah hal yang sama telah Allah lakukan bagi kita?
Mengingat-ingat kesalahan orang lain hanya akan melukai diri sendiri dan menghambat rekonsiliasi dalam kehidupan.

Bukankah Yesus Kristus juga pernah menegaskan, "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Mungkin masih ada sebuah nama yang ketika mengingatnya, tiba-tiba kejengkelan mulai menguasai hati.

Datang pada Tuhan dalam doa. Mohon kemampuan kepada Tuhan untuk mengampuni. Yakinlah, bahwa Roh Kudus akan menolong.

Amin.

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved