Kisah Militer RI

Ketika Prajurit Paskhas Masuki Alam Gaib saat Jalani Latihan Meloloskan Diri, 7 Hari Baru Ditemukan

TNI AU miliki satuan elite yang sangat disegani dalam pergerakkannya sebagai pasukan terlatih. Ya, siapa lagi kalau bukan Pasukan Khas (Paskhas).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
Ilustrasi Komando Paskhas TNI AU 

Berusaha keras mencari tempat persembunyian yang memang paling sulit ditemukan para pelatih.

Ilustrasi Latihan Paskhas
Ilustrasi Latihan Paskhas (Militer Indonesia)

Pasalnya makin cepat siswa komando tertangkap pelatih yang berperan sebagai pasukan pengejar dan situasinya dibuat seperti dalam pertempuran sungguhan.

Siswa bersangkutan juga akan makin cepat masuk ke “kamp tawanan” untuk diinterogasi sambil dihajar.

Suatu kali ada satu personel siswa komando yang bersembunyi di bawah jembatan dalam hutan yang jarang sekali dilalui karena terkenal angker.

Ketika siswa komando itu sudah merasa aman bersembunyi di bawah jembatan dan mulai berkhayal jika dirinya tertangkap para pelatih, tiba-tiba ia seperti memasuki sebuah keraton.

Dalam keraton yang berpenghuni banyak orang itu, ia bahkan dijamu dengan makanan enak dan diberi uang serta emas dalam jumlah banyak.

Sementara itu para pelatih pendidikan komando Paskhas sudah lebih tiga hari melakukan pencarian terhadap prajurit bersangkutan dengan dibantu “orang pintar”.

Para pelatih merasa sedikit tenang dan punya harapan karena “orang pintar” bersangkutan bilang, siswa komando yang hilang akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Pada hari ketujuh menghilangnya siswa komando Paskhas itu, para pelatih akhirnya berhasil menemukannya di bawah jembatan dalam keadaan hidup.

Siswa komando yang tidak mengalami sakit dan masih sehat itu bahkan bisa bercerita tentang pengalamannya masuk dunia gaib, diberi makan enak, diberi uang dan emas dalam jumlah banyak.

Baca juga: Kontroversi Tes Wawasan Kebangsaan Ala KPK, Pilih Mana Alquran atau Pancasila?

Baca juga: Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama, Riska Borong Jamu Kekinian dari Khaza House of Jamu

Baca juga: Nasib Tersangka Penikaman SPG Susu di Depan Jamtos, Sudah Tiga Pekan Meringkuk di Polsek Kotabaru

Tapi ketika uang dan emas yang ditaruh di saku itu dikeluarkan, ternyata hanya berupa daun-daunan dan kerikil.

Namun menghilangnya siswa komando Paskhas selama satu minggu itu ternyata berefek positif.

Para siswa pendidikan komando yang sedang digojlok di “kamp tawanan” dan diperlakukan ala tawanan perang sungguhan, siksaannya menjadi berkurang.

Atau dalam istilah para siswa komando Paskhas, interogasi dan siksaan dalam tahap penggojlokkan di kamp tawanan “lebih manusiawi”.

(Agustinus Winardi Intisari.grid.id)

Berita lainnya seputar Paskhas

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved