Dituding Bagi-bagi Jabatan, KSP Bela Abdee Slank Usai Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris Telkom

Abdee Slank jadi sorotan usai ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir jadi Komisaris Telkom.

Editor: Teguh Suprayitno
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Abdee Slank ditunjuk jadi Komisaris Telkom. 

Dituding Bagi-bagi Jabatan, KSP Bela Abdee Slank Usai Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris Telkom

TRIBUNJAMBI.COM - Abdee Slank jadi sorotan usai ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir jadi Komisaris Telkom.

Penunjukan Abdee sebagai komisaris mendapat ditudingan miring, karena dianggap bagi-bagi jabatan untuk relawan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan akhirnya ikut buka suara.

Ia menyayangkan soal anggapan pengangkatan Abdee "Slank" sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk semata-mata karena pernah menjadi relawan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Baca juga: Keras Kritik Presiden PKS ke KPK, Sebut Pancasila Disalahgunakan untuk Pecah Belah Persatuan Bangsa

Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Enak Hati Dibenturkan dengan Puan Seakan Berkonflik, Ini Kata Sang Gubernur

 

Irfan menyebut, pemerintah punya alasan lain di balik penunjukan musisi yang memiliki nama lengkap Abdee Negara Nurdin itu. 

"Saya prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan dari sejumlah kalangan. Jangan terlalu cepat underestimate pada sosok Abdee Slank," kata Irfan, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/5/2021).

Menurut Irfan, Abdee sosok yang visioner, kreatif, dan pekerja keras, khususnya dalam menghadapi era disrupsi digital seperti saat ini.

Ia mengatakan, visi dan ide kreatif Abdee dibutuhkan oleh Telkom dalam menghadapi tantangan bisnis pada masa modern.

Abdee Slank (kiri) bersama Jokowi saat jadi Gubernur DKI Jakarta dan gitaris grup band Arkarna, Matt Hart (kedua kanan) serta aktris, Olga Lydia yang melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI Jakarta, di Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).
Abdee Slank (kiri) bersama Jokowi saat jadi Gubernur DKI Jakarta dan gitaris grup band Arkarna, Matt Hart (kedua kanan) serta aktris, Olga Lydia yang melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI Jakarta, di Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Dalam menghadapi disrupsi teknologi dan digital, kata Irfan, tidak hanya dibutuhkan ahli-ahli di bidang teknologi informasi, tetapi juga sosok yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk industri kreatif.

Irfan menekankan, Telkom bukan hanya perusahaan yang bergerak di bidang perangkat dan infrastruktur telekomunikasi. Sebab, Telkom memiliki anak perusahaan yang bergerak di industri kreatif seperti konten seluler dan e-commerce.

"Abdee merupakan sosok yang memiliki pemikiran out of the box yang sangat dibutuhkan Telkom untuk mengembangkan bisnis di era digital ini. Ia bisa memberikan masukan yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh PT Telkom," tuturnya.

Baca juga: Inilah Sosok Haji Momo Pengusaha Bugis Asal Wajo yang Beri Duit Rp 1 Miliar Nurdin Abdullah

Baca juga: Siapa Sebenarnya Dadang Buaya? Datang ke Markas TNI Bawa Senjata Tajam Lalu Buat Onar

Menurut Irfan, Abdee tidak hanya berpengalaman dalam industri musik dan digital teknologi, tetapi juga sosial dan lingkungan.

Ia mengatakan, Abdee pernah menjadi Tim Pakar Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen HKI Kemenkumham) dalam penyusunan UU Hak Cipta dan pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) pada 2013.

Abdee juga pernah menjadi anggota Badan Pengawas Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2016.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved