Siapa Orangtua Soekarno, Mengapa Nyoman Rai Srimben dan Raden Soekami Bertemu di Buleleng
“Singkat cerita, masalah sudah bisa terselesaikan. Raden Soekami akhirnya mengajak Nyoman Rai Serimben untuk tinggal di kos-kosan ini,” ungkap Nyoman
Editor:
Duanto AS
“Kalau zaman sekarang kan barungannya hanya empat gangsa. Sedangkan kami punya delapan dan calungnya kami punya empat. Ini artinya barungan kami itu merupakan barungan versi lama. Ini biasanya dipakai hanya untuk kegiatan upacara keagamaan karena identik dengan kesakralannya. Tapi tidak menutup kemungkinan juga kami gunakan, kalau ada pemesanan,” ungkapnya.
Sumber: Tribun Bali, telah tayang 2018
Baca juga: Antara Soekarno, Frans Seda, Kompas dan Jakob Oetama
Baca juga: Harta Karun yang Ditemukan di Jambi, Emas Diduga Milik Soekarno hingga Mobil Habibie di Atas Pohon
Baca juga: Benang merah Maia Estianty dan Soekarno, Ini Sejarah Masa Lalu 2 Keluarga Terpandang di Indonesia
Berita Terkait