Pintu Masuk TMII Sempat Ditutup, Kini Dibuka Lagi Setelah Jumlah Pengunjung Dihitung Ulang
Pintu masuk TMII sempat ditutup sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (15/5/2021). Penutupan ini berimbas pada membeludaknya antrean pengunjung.
"Dan dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen,” kata Airlangga.
Baca juga: Berkali-kali dari 2020 hingga 2021, Ayah Rudapaksa Anak Gadis Bersama 3 Saudara Laki-lakinya
Menko Perekonomian ini mengatakan, pembukaan tempat wisata diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing.
Tentunya, dengan pedoman PPKM Mikro soal aturan pembukaan tempat-tempat wisata atau publik yang sifatnya komunal.
“Yang dibolehkan yang sifatnya komunal, artinya diaglomerasi wilayah yang terkait."
"Tentu ini pengaturan teknis dari masing-masing pemda bisa mengatur," jelas Airlangga.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Rabu (12/5/2021), mengatakan, fasilitas umum tetap bisa dibuka, namun perlu pembatasan jam operasional dan jumlah pengunjung serta penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Jangan sampai kelalaian penyelenggara menyebabkan penularan Covid-19 secara masif.
Satgas di daerah beserta posko-posko yang ada diharap berpartisipasi dalam mengawasi kedisiplinan masyarakat selama masa-masa liburan ini.
"Para kepala daerah diimbau bertanggung jawab mengawasi perayaan Idulfitri di daerahnya masing-masing."
"Jangan sampai terlena dengan status zonasi yang ada saat ini," pinta Wiku.
Baca juga: Kerumunan Pantai Ancol Jadi Trending Topic, Muhaimin : Jangan Buat Kebijakan yang Korbankan Rakyat
Dikelola Negara
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Intinya, menetapkan penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg, sekaligus menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita.
"Menurut Keppres nomor 51 tahun 1977, TMII itu milik negara Republik indonesia."
"Tercatat di Kementerian Sekretariat Negara yang pengelolaannya ada diberikan kepada Yayasan Harapan Kita."