Wawancara Eksklusif
Dosen Milenial Berbicara yang Harus Dilakukan untuk Kemajuan Tanjabbar, Perlu ada Pembaharuan
Fokusnya tahun ini harus sama, bagaimana Bupati Tanjung Jabung Barat punya gebrakan baru untuk peningkatan pelayanan kesehatan
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deddy Rachmawan
Bantuan yang diberikan jangan hanya pada saat laporan. Seharusnya punya data, itu kan yang terlapor, pertanyaannya kalau tidak terlapor gimana?
Untuk bantuan ustaz dan guru ngaji, itukan janji politik bupati. Tapi perlu dipikirkan orang-orang yang membutuhkan, orang yang mendesak, kita apresiasi bantuan seperti itu, tapi jangan lupa yang prioritas.
Saya berharap program bupati ini 2021 ini adalah kesehatan. Ada satu program yang sudah dijalankan, yaitu berobat gratis. Tapi saya belum tahu juga apanya yang gratis? Apa 100 persen gratis.
Siapa yang sebenarnya orang-orang yang butuhkan bantuan itu? Tukang ojek, ibu kantin, berapa banyak sekolah yang tutup. Dari situ bisa dilihat berapa banyak yang jualan, yang terdampak, sudah tersentuh belum? Itu yang harus dipikirkan.
Kebijakan ASN untuk beli beras itu okelah, tapi harus dipikirkan yang lain. Kita punya laut, hutan, migas. Kondisi kita sebetulnya lengkap. Jadi perlu memang disusun program dengan baik dan ditetapkan dengan skala prioritas, jangan hanya by insiden.
Baca Berita Jambi lainnya
Baca juga: Partai Ummat Sudah Terbentuk di Tanjabbar, Tomy Ahmad Jadi Ketua DPC
Baca juga: Anwar Sadat Ancam Copot Kabag Umum & Kasat Pol PP Tanjab Barat Jika Terbukti Lalai Soal Great Party
Baca juga: KRONOLOGI Pegawai Minimarket Dirudapaksa Bergilir 5 Pria di Kebun, Pelaku Ancam Sebar Foto Syur
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Jafar bin Abi Thalib yang Diberi Gelar si Burung Surga
Saya lihat pola kerjanya memang bupati dan wabup ini punya keinginan untuk berbuat. Tapi perlu disusun perencanaan dengan baik, tidak bisa selalu program itu dengan by insiden. Bupati dan wabup untuk berkah ini harus memang tahu prioritasnya.
Potensi seperi apa yang mau digenjot? Pengaktifan ekonomi lokal yang dilakukan bupati saat ini misalnya, yaitu ASN pakai batik lokal. Kita apresiasi itu, namun aspek lain juga harus dilakukan, ada tidak niat untuk membuat 1.000 usahawan baru? Ada tidak pembinaan UMKM-UMKM lain.
Kemudian daya saing kita yang perlu menjadi jualan pemda saat ini. Sehingga di lihat aspek apa yang mau ditonjolkan. Tanjabbar harus punya distingsif. Misalnya orang ke Kerinci itu identik dengan sejuk, ada gunung. Tanjabbar ini apanya yang mau ditonjolkan?
Saya berharap bupati hari ini buat distingsif, sehingga jadi "jualan" dan orang tahu Tanjabbar. (sul)