Pencarian KRI Nanggala
Kesaksian Kopaska yang Berjarak 50 Meter dari KRI Nanggala 402: Kapal Masuk Air, Lampu Semua Hidup
Melansir Kompas.com, kapal selam yang sedianya mengikuti skenario latihan penembakan rudal pada hari Kamis (22/4/2021) itu diduga tenggelam saat
"72 jam itu ketika kapal blackout, tapi kalau kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini bisa bertahan sampai 5 hari," ungkap Yudo.
Yudo sendiri pun menduga KRI Nanggala tidak alami blackout saat mulai tenggelam ke kedalaman 850 meter.
Tim SAR gabungan pun sebelumnya menemukan sejumlah kepingan dan barang-barang di sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut turun ke air di perairan Bali.
Temuan ini juga diyakini adalah bukti otentik keberadaan KRI Nanggala.
Adapun terdapat 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR.
Antara lain kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.
Atas temuan ini, operasi pencarian akan ditingkatkan kembali dari isyarat sub-miss atau kapal selam hilang menjadi sub-sunk (kapal dinyatakan tenggelam).
Sehingga langkah berikutnya akan dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan kepada seluruh awak kapal selam Nanggala yang masih selamat.

Baca juga: Bulutangkis Mengeliat di Kerinci-Sungai Penuh, Hampir Tiap Desa Punya Klub Badminton
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 120-131
Baca juga: Disnakertrans Muarojambi Imbau Perusahaan Bayar THR Karyawan Sesuai Undang-undang
"Dengan demikian, dengan adanya bukti otentik yang diyakini adalah milik KRI Nanggala sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari sub-miss kita tingkatkan menuju fase sub-sunk," pungkasya.(*)
Berita lainnya seputar pencarian KRI Nanggala
SUMBER: GRIDHOT.ID