Berita Jambi

Hampir Tiga Tahun ‘Makan Debu’, Warga Seberang Kota Jambi, Tutup Jalan Utama, Tuntut Jalan Diaspal

Itu dilakukan karena masyarakat setempat kesal pemerintah tidak kunjung melakukan pengaspalan terhadap jalan mereka.

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/Monang Widyoko
Kondisi Jalan KH Temenggung Jakfar Kelurahan Tahtul Yaman yang belum diaspal dan menimbulkan banyak debu.  

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat di Seberang Kota Jambi, Rabu (21/4/2021) pagi melakukan penutupan jalan utama di Jalan KH M Jakfar, yang menghubungkan Jembatan Aurduri I dan Aurduri II.

Itu dilakukan karena masyarakat setempat kesal pemerintah tidak kunjung melakukan pengaspalan terhadap jalan mereka.

Fahrurazi, Tokoh Pemuda Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, mengatakan, kondisi jalan berdebu ini sudah mereka rasakan hampir tiga tahun.

"Kami di sini sudah bosan makan debu. Sampai rumah kami ini semua kami tutup dengan terpal supaya debu tidak masuk ke rumah," jelasnya.

Dirinya mengatakan masyarakat melakukan penutupan jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah, karena jalan tidak kunjung diperbaiki.

Baca juga: Warga Seberang Kota Jambi Mengeluh Jalan Berdebu, Kabid Bina Marga: Dana Terbatas

"Sebelumnya kami dijanjikan sebelum puasa 2021 ini sudah dilakukan pengaspalan. Tapi apa yang terjadi kenyataannya,masih saja seperti ini," ungkapnya.

"Jadi, timbullah aksi masyarakat ini (penutupan jalan) sebagai bentuk protes. Kemudian pemerintah dapat menanggapi keluhan kami," tambahnya.

Setelah aksi tersebut kata Fahrurazi, diadakan pertemuan yang dihadiri pihak kepolisian, pihak kelurahan, anggota DPRD Kota Jambi, Abdul Rauf, pihak pengerjaan jalan dan disaksikan oleh masyarakat.

"Dari hasil pertemuan itu, kami membuat surat perjanjian yang berisi apabila dalam waktu setengah bulan belum juga dilakukan pengaspalan, maka masyarakat akan menutup jalan dari Tanjung Johor menuju Kampung Arab Melayu," bebernya.

Surat itu pun ditandatangani oleh pihak kepolisian, dirinya mewakili pemuda, Lurah Tanjung Johor, dan anggota DPRD Kota Jambi.

"Harapan kami ya segeralah diaspal. Jangan sampai lebaran nanti kami masih merasakan debu di tempat tinggal kami ini," harapnya.

"Kasian juga masyarakat yang punya usaha di pinggir jalan ini jadi terganggu usahanya," tutupnya.

Sempat Tutup Jalan Utama, Masyarakat Seberang Kota Jambi Tuntut Setengah Bulan Jalan Sudah Diaspal
Sempat Tutup Jalan Utama, Masyarakat Seberang Kota Jambi Tuntut Setengah Bulan Jalan Sudah Diaspal (Tribunjambi/Monang)

Baca juga: Sudah 21 Tahun Jalan Desa Tebat Patah Muarojambi Tak Diaspal, Hujan Becek, Panas Berdebu

Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR Kota Jambi, Agustiawan, menjelaskan, sebelum melakukan pengaspalan harus dilakukan uji labotarium terlebih dahulu untuk mengetahui tanah tersebut layak belum untuk dilakukan pengaspalan.

"Kami harus tetap mematuhi kaidah-kaidah teknis yang ada. Kami saat ini meminta untuk para rekan kami di lapangan untuk merapikan badan jalannya terlebih dahulu. Setelah itu kami akan laksanakan uji laboratorium untuk mengetahui jalan itu sudah layak untuk diaspal atau belum," paparnya, kemarin.

Menurutnya, pengerjaan aspal di jalan tersebut merupakan pekerjaan lanjutan dan telah melakukan kontrak tender di awal tahun selama enam bulan.

"Pengerjaan aspal di jalan ini merupakan pekerjaan lanjutan yang merupakan komitmen Wali Kota Jambi, dalam menuntaskan Jalan Seberang Kota Jambi," sebutnya.

"Sekarang sedang dalam proses pengerjaan dan kontrak pun sudah ditandatanganin selama enam bulan. Posisi saat ini masih berjalan dua bulan lebih," tuturnya.

Baca juga: Bertingkah Aneh, Anak Usia 3 Tahun Positif Narkoba, Polisi Buru Ayah Tiri Sang Anak

Pihaknya saat ini meminta rekanan yang di lapangan untuk merapikan badan jalan.

"Kami meminta untuk para rekanan di lapangan merapikan badan jalannya terlebih dahulu. Setelah itu kami meminta rekanan untuk melakukan uji laboratorium dan baru proses pengaspalan," bebernya.

Ia pun mengatakan dalam beberapa hari ke depan, setelah hasil labortarium keluar serta cuaca cerah dan mendukung, pihaknya akan langsung mengajukan pengaspalan.

"Insya Allah, jika dalam beberapa hari ini cuaca terang dan uji lab juga sudah selesai dengan hasil sesuai, maka kami akan langsung mengajukan pengaspalan. Tapi itu semua tergantung cuaca. Kalau cuaca tidak bagus juga tidak bisa kita memaksakan pengaspalan," ujarnya. (Tribunjambi.com/Monang Widyoko)

Baca juga: Mutiara Ramadan - Mengukur Standar Puasa Kita

Baca juga: Sudah Lebih 6 Ribu Orang Divaksin di Tebo

Baca juga: Rilis 2 Ponsel Teranyar, Spesifikasi Poco F3 dan X3 Pro, Harga Nggak Masuk Akal Pakai SD 800 Series

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved