Fakta Soal Jalur Maut di Jalan Ness, Pengakuan Sopir Travel Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jalan Ness merupakan jalan utama sopir travel dari Kota Jambi ke Batanghari dan Jambi wilayah barat. 

Jika melewati Jalan Ness, dibanding Jalan Lintas Sumatera, akan lebih pendek sekira 3 kilometer dan jarak tempuh lebih singkat.

Jalan Ness Jambi merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kota Jambi dengan Kabupaten Batanghari, khususnya Muara Bulian. 

Perlu diketahui juga, jalan ini sering digunakan oleh pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama.

Persoalannya, Jalan Ness mendapat julukan jalur maut dari sebagian masyarakat Jambi.

Para sopir pun mengetahui potensi kecelakaan di Jalan Ness juga tinggi.

Mat, sopir travel dari PO Syukur Bersaudara di Kelurahan Suka Karya, Kota Jambi, menuturkan kondisi jalan di sana.

"Sering kecelakaan, tapi tidak menentu berapa kali terjadinya kecelakaan di Jalan Ness," katanya, Sabtu (11/10).

Kondisi jalan kecil dan cara berkendara menjadi sebab kecelakaan di sana.

"Jalan di sana ukurannya kecil, tergantung cara membawa mobil, sebab kecelakaan itu musibah," tuturnya.

"Kondisi jalan kecil itu yang membuat Jalan Ness kerap kecelakaan. Titik rawannya gak tentu, karena jalan kecil itu," jelasnya.

Hal senada dipaparkan sopir travel PO Tebo Mandiri bernama Adi. 

Lebar jalan yang kecil, menurutnya menjadi faktor kecelakaan di sepanjang jalan tersebut.

"Sebab lainnya tergantung sopir. Kalau baru mengendarai mobil atau baru melintas di sana, bisa kecelakaan. Apalagi kalau membawa mobilnya ugal-ugalan," katanya.

Kontur jalan menjadi faktor kecelakaan di kawasan itu.

"Jalan di sana mendaki, menurun, lalu ada tikungan, rata-rata jalannya seperti itu," terangnya. (Tribun Jambi/Syrillyus Krisdianto)

Baca juga: Jalur Maut di Ness Jambi, Jalan Alternatif Kota Jambi-Batanghari Kerap Telan Korban

Baca juga: Daftar 7 Solusi Atasi Madesu Bersajam di Jambi Ala Pak Bray