Jalur Maut di Ness
Analisis Dosen Universitas Jambi Soal Jalur Maut Jalan Ness, Perlakukan Seperti Jalan Nasional
Pengguna jalan di Jambi cenderung memilih Jalan Ness karena lebih singkat waktu dan jaraknya. Ini harus disikapi pemerintah respons cepat,
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: asto s
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, PhD, memaparkan analisis soal jalur maut di Jalan Ness, wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Jalan Ness bukan jalan utama, melainkan jalan alternatif memecah kepadatan di jalan nasional dari Kota Jambi menuju Kabupaten Batang Hari atau Jambi wilayah barat.
Ruas jalan di sana sempit, kanan kiri perkebunan.
Pengguna jalan cenderung memilih jalan itu karena lebih singkat waktu dan jaraknya.
Ini harus disikapi pemerintah dengan memberi respons cepat, dengan memperlakukannya seperti jalan nasional.
Di sana sudah ada pelebaran jalan.
Namun, di sisi lain, kampanye keselamatan berkendara belum terlalu banyak, seperti rambu lalu-lintas minim.
Sebaiknya rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, untuk pengingat pengguna jalan.
Untuk jangka pendek, langkah yang bisa dilakukam, paling cepat ialah menambah rambu-rambu lalu lintas, terutama di titik jalan rawan.
Kemudian, perlu ada edukasi dan informasi seperti kepadatan pengguna jalan di kawasan itu. Ini agara masyarakat lebih cerdas.
Dalam aspek kebijakan pemerintah, perlu penambahan ruas jalan secara konsisten dan tempat peristirahatan (rest area), bukan dibiarkan begitu saja.
Masyarakat Jambi nyaman melintas di sana, sebab mempercepat jarak tempuh perjalanan.
Perusahaan di sekitar perlu diedukasi juga, agar tahu sopirnya lebih awas dengan pengendara yang melintas di jalan itu. (Tribun Jambi/Syrillus Krisdianto)
Baca juga: Fakta Soal Jalur Maut di Jalan Ness, Pengakuan Sopir Travel Jambi
Baca juga: Jalur Maut di Ness Jambi, Jalan Alternatif Kota Jambi-Batanghari Kerap Telan Korban
Baca juga: Pria Misterius Diburu Polisi Terkait Kematian Wanita Hamil Muda di Hotel Palembang, Chek In?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.