Kenapa Pemberian Vaksin Covid-19 harus 2 Kali? Ternyata Begini Alasannya, Jarak 14 Hari
Namun dalam vaksin, biasanya kuman telah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya ketika dimasukkan ke dalam tubuh.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut informasi seputar vaksinasi COVID-19 yang harus diberikan dua kali kepada masyarakat.
Melansir Lifepack.id, vaksin merupakan zat yang mengandung patogen atau kuman penyebab suatu penyakit.
Namun dalam vaksin, biasanya kuman telah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya ketika dimasukkan ke dalam tubuh.
Vaksin berfungsi untuk menstimulasi tubuh agar membentuk antibodi spesifik yang dapat melawan kuman suatu penyakit.
Pada COVID-19, vaksin dibuat dari protein virus penyebab COVID-19 yang telah dilemahkan dan dimodifikasi sehingga tidak berbahaya lagi untuk tubuh.
Baca juga: KRONOLOGI Tewasnya Mahasiswa Unja yang Jadi Korban Tabrak Lari Dalam Kecelakaan Maut di Sungai Duren
Baca juga: Padahal Sudah Menikah Selama 4 Tahun, Tetapi Suami Tak Pernah Berhubungan, Ternyata Ini Alasannya
Vaksin COVID-19 akan menstimulasi tubuh agar membentuk antibodi khusus yang dapat melawan virus COVID-19.
Sehingga jika suatu saat seseorang yang telah melakukan vaksinasi terinfeksi COVID-19, kemungkinan besar gejala yang dirasakan jauh lebih ringan dibandingkan orang yang tidak melakukan.
Alasan Vaksin COVID-19 Harus Dua Kali
Vaksin merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam menghentikan pandemi COVID-19.
Vaksin dapat melindungi kita semua dari infeksi dengan cara mengaktifkan pertahanan alami tubuh agar lebih siap untuk melawan virus COVID-19.
Namun perlu diketahui, vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan dua kali atau dengan pemberian dua dosis.
Pemberian dosis kedua diberikan dengan jarak 14 hari sejak pemberian vaksin dosis pertama.
Lantas, mengapa vaksin COVID-19 harus diberikan dua kali?
Ya, hal ini karena sistem kekebalan tubuh memerlukan waktu lewat paparan kuman untuk mengetahui cara yang efektif melawan virus.
Sehingga saat virus asli COVID-19 menginfeksi, tubuh dapat dengan cepat mengenali virus dan langsung mengeluarkan antibodi khusus yang diperuntukkan melawan virus tersebut.