Ternyata Kucing Tidak Boleh Makan Nasi, Ini Alasannya, Berbahaya Untuk Kesehatan? 

Tidak seperti manusia, kucing ternyata tidak baik jika diberi makan nasi. Padahal, selama ini masyarakat masih gemar memberi kucing dengan nasi.

Editor: Rohmayana
SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA
Penyebab Kucing Mengeong 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tidak seperti manusia, kucing ternyata tidak baik jika diberi makan nasi. Padahal, selama ini masyarakat masih gemar memberi kucing dengan nasi.

Selama ini di masyarakat masih banyak yang memberi makanan kucing dengan nasi berikut ikan asin atau lainnya.

Bagi manusia, karbohidrat seperti nasi adalah salah satu sumber energi utama yang menjadikan makanan ini tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, terutama di Indonesia.

Menurut dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya, kucing tidak mampu mencerna karbohidrat menjadi sumber energi secara baik, sebab energi utama kucing berasal dari protein.

Saat kadar protein berkurang, kucing menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Baca juga: Waspada Peredaran Masker Wajah Palsu, Begini Cara Membedakan dengan yang Asli, Jangan Tertipu 

Baca juga: Kok Bisa Pulau Lantigiang di Sulawesi Dijual? Ternyata Ini Sosok Pembelinya, DP Rp 10 Juta

"Lantas apa akibatnya jika kucing mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat? Karena kucing tidak dapat mencerna karbohidrat dengan baik, maka efeknya adalah gula darah meningkat secara drastis," kata Radhiyan dalam webinar "Pentingnya Gizi Pada Anjing dan Kucing di Masa Pandemi" yang tayang di YouTube, dikutip Minggu (31/1/2021).

Berlebihan memberikan nasi dapat mengakibatkan kasus diabetes kepada kucing, terutama kucing yang sudah menginjak usia dewasa.

Nutrisi

Sama seperti manusia, memberikan makanan dengan nutrisi seimbang kepada hewan peliharaan juga penting agar "anak-anak bulu" bisa tumbuh dengan baik.

Baca juga: Bunga Hitam Eksotis untuk Kebun Rumah, Ada Bunga Kelelawar Hitam

Semua harus dalam porsi yang pas. Bila berlebihan, anjing atau kucing bisa mengalami gangguan ginjal, khususnya yang berusia di atas tujuh tahun.

Dia menjelaskan, itulah mengapa makanan-makanan hewan peliharaan dari pabrik dipisahkan berdasarkan kategori usia, yakni makanan untuk anak kucing atau anjing juga untuk hewan yang sudah dewasa.

Anak kucing atau anak anjing sebetulnya masih mendapat asupan nutrisi dari air susu induk.

Organ pencernaan mereka belum berkembang sempurna sehingga butuh nutrisi berbentuk cairan.

Baca juga: Banser Dukung Polisi Proses Hukum Abu Janda Terkait Kasus Rasialisme Terhadap Natalius Pigai

Ketika sudah menginjak usia satu hingga dua bulan, mereka bisa belajar makan selain air susu.

Berikan makanan yang ukurannnya kecil dan lembut agar anak anjing atau kucing tidak kesulitan memakannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved