Ternyata Kucing Tidak Boleh Makan Nasi, Ini Alasannya, Berbahaya Untuk Kesehatan?
Tidak seperti manusia, kucing ternyata tidak baik jika diberi makan nasi. Padahal, selama ini masyarakat masih gemar memberi kucing dengan nasi.
Ada pemilik "anak bulu" yang memilih untuk membuat makanan sendiri bagi peliharaan mereka.
Jika ingin memberikan ikan kepada kucing, panaskan dulu agar matang dengan cara dikukus atau direbus.
Selain itu, berikan pakan yang berbeda secara bergantian karena setiap bahan baku punya nilai nutrisi berbeda.
Misalnya, dalam satu pekan berikan kucing pakan dari ikan, sisanya berikan makanan dari bahan baku unggas.
Jangan lupa untuk memberikan multivitamin tambahan. Sementara serat bisa didapat dengan menggunakan agar-agar.
Lalu, bagaimana bila peliharaan mendadak tidak punya nafsu makan?
Pemilik hewan bisa mengecek kesehatan piaraannya. Anjing atau kucing yang mengandalkan indra penciuman bisa tidak berselera makan bila terkena flu yang membuat produksi ingus berlebihan dan mereka sulit membaui makanan.
Bulu kucing rontok?
Pemilik mungkin khawatir bila bulu kucing mendadak banyak yang rontok, terutama ketika ada perubahan seperti mengganti jenis pakan.
Sama seperti rambut manusia yang rontok, kucing juga mengalami kerontokan bulu, kata dokter hewan Novi Wulandari.
"Bulu rontok tidak selalu karena pergantian makanan, tapi itu hal yang normal," kata Novi dalam webinar Peduli Kucing Sekitar Kita yang dikutip ANTARA, Minggu.
Bulu-bulu kucing dapat rontok bila pemiliknya memberikan makanan yang lebih berkualitas.
Kerontokan adalah salah satu efek detoksifikasi karena kucing mendapat asupan makanan yang lebih baik. Proses itu bisa memakan waktu hingga dua pekan.
Namun, makanan yang tidak sehat serta kondisi tidak fit dan penyakit yang tidak terdeteksi juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.
Bila penyebabnya tidak kunjung diketahui, periksakan si anak bulu ke dokter hewan untuk mendapatkan solusinya.