Siapa Jenderal (Purn) Sutarman, Tolak Tawaran Presiden dan Memilih Menjadi Seorang Petani

Dekat dengan Joko Widodo semasa suami Iriana menjabat Wali Kota Solo dan saat bersamaan pula Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolresta Solo.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribunnews.com/Andri Malau
Jenderal Polisi Sutarman menyampaikan perpisahan sebagai Kapolri dan menyampaikan ke publik Plt Kapolri Komjen pol Badrodin Haiti di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1/2015), Silam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Curhat Jenderal (Purn) Sutarman Kapolri yang dicopot Jokowi, pilih jadi petani ketimbang duta besar.

Pergantian pucuk pimpinan Polri kini sedang jadi fokus perhatian.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menjadi Kapolri ke-25, Kapolri di era Presiden Jokowi.

Dia merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi.

Dekat dengan Joko Widodo semasa suami Iriana menjabat Wali Kota Solo dan saat bersamaan pula Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolresta Solo.

Baca juga: Lihat Foto Suami dengan Wanita, Istri Cemburu dan Aniaya Suami, Ternyata Foto Tersebut Dirinya

Baca juga: Direncanakan, Hari ini Komjen Listyo Sigit Dilantik Menjadi Kapolri, Sosok ini Akan Menjadi Saksi

Baca juga: Waktu yang Baik Laksanakan Sholat Tahajud, Lengkap dengan Niat dan Caranya

Pada awal masa jabatannya sebagai Presiden RI, Jokowi pernah bikin heboh di tubuh Polri.

Pada Januari 2015, "RI 1" mencopot Jenderal Sutarman sebagai Kapolri, 9 bulan jelang pensiun.

Dia lalu digantikan mantan Wakapolri, Jenderal Badrodin Haiti.

Jenderal Sutarman dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada 25 Oktober 2013.

Dia merupakan mantan ajudan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Saat purna bakti, Jenderal (Purn) Sutarman memilih pulang dan hidup di kampung halamannya di Jawa Tengah.

Sebenarnya Presiden Jokowi telah mengajaknya untuk mengisi beberapa posisi dalam pemerintahan, salah satunya sebagai duta besar.

Namun, dia mengaku tak tertarik lagi mengisi jabatan di pemerintahan dan mengaku ikhlas dengan keputusan sang presiden.

Jenderal (Purn) Sutarman lebih memilih menjadi petani membantu ayahnya.

"Saya loyal 100 persen pada presiden apapun yang diputuskan, bahkan sampai beliau menawari saya beberapa jabatan. Saya katakan saya akan pensiun menikmati sisa-sisa hidup ini. Saya bilang ke Presiden akan bantu bapak saya bertani," kata Jenderal (Purn) Sutarman saat baru saja dicopot.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved