Aktifitas Idham Azis Setelah tak Jadi Kapolri, Benarkah Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian?

Aktifitas Idham Azis Setelah tak Jadi Kapolri, Benarkah Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian?

Editor: Heri Prihartono
Kompas.com
Jenderal (Pol) Idham Azis di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).(Dok. Divisi Humas Polri) 

Aktifitas Idham Azis Setelah tak Jadi Kapolri, Benarkah Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian?

TRIBUNJAMBI.COM - Listyo Sigit Prabowo akan dilantik sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Idham Azis, Rabu (27/1/2021).

Listyo Sigit Prabowo akan menggantikan Idham Azis yang purna tugas Februari.

Lantas, seperti apa nasib Idham Azis usai jabatan sebagai Kapolri sudah tak lagi didudukinya.

Apakah akan menyusul Tito Karnavian dan sejumlah pejabat Polri lain dengan masuk ke Pemerintahan?

Baca juga: Rabu Pon Pilihan Jokowi Punya Neptu 14, Apa Istimewanya? Komjen Listyo Sigit Dilantik Jadi Kapolri

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Ingin Tugas Polsek Fokus Pembinaan, Ini Latar Belakang Ide Tersebut 

Baca juga: Rencana Listyo Sigit Ketika Menjabat Kapolri, Diantaranya ada Libatkan Mantan Napi Untuk Kasus ini

Masa jabatan Idham Azis sebagai Kapolri tergolong singkat, yakni sekitar setahun 3 bulan.

Diketahui, Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Setelah pensiun sebagai Kapolri, apakah Jenderl Idham Azis akan ikuti jekak Tito Karnavian atau Badrodin Haiti?

Masa tugas Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri akan berakhir pada Februari 2021.

Tongkat kepemimpinannya di Korps Bhayangkara akan diteruskan ke Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah disetujui DPR RI sebagai Kapolri.

Lantas yang menjadi pertanyaan, kemanakan karir selanjutnya Idham Azis.

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) memberi hormat kepada Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021).
Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) memberi hormat kepada Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Apakah lulusan Akpol 1988 akan mengikuti para mantan Kapolri terdahulu yang menduduki jabatan di pemerintahan?

Diketahui, dua Kapolri sebelum Idham Azis yakni Tito Karnavian dan Badrodin Haiti kini menempati jabatan strategis di pemerintahan Joko Widodo.

Tito Karnavian dipercaya sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju, sedangkan Badrodin Haiti menjabat Komisaris Utama BUMN PT Waskita Karya.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi), Edi Hasibuan menyebut dua jabatan yang bisa saja ditempati Idham Azis setelah pensiun.

Edi menilai jabatan yang paling cocok untuk Jenderal Idham Azis yakni duta besar ( Dubes) di negara tetangga.

Baca juga: Polda Jambi Bantah Gelar Razia Masker dengan Denda Rp 250 Ribu, Kabid Humas: Itu Hoax

Baca juga: Salut, Mahasiswa Unja Ciptakan Alat Sterilisasi Makanan dan Mendapat Juara Pertama Dalam Lomba Esai

Baca juga: VIDEO: Permintaan Maaf Pembuang Telur Ayam Setelah Aksinya Viral: Saya Kecewa

Idham juga bisa saja menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

"Menpan RB itu dulu juga pernah jabat oleh bebrapa polisi," ujarnya saat dihubungi wartawan pada Senin (25/1/2020).

Menurut Edi, Idham lebih cocok menjabat sebagai duta besar Malaysia.

Ia beralasan, di Malaysia banyak sekali permasalahan yang belum tuntas.

"Banyak masalah seperti TKW di Malaysia. Itu juga bisa, karena pak Idham mumpuni," kata dia.

Namun semua itu, kata Edi, tergantung pada hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Karir Idham Azis

Idham Aziz lahir pada 30 Januari 1965 di Kendari Sulawesi Tenggara.

Idham Aziz menghabiskan masa sekolah SD hingga SMA di Kendari.

Idham Azis adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Selama berkarir di kepolisian, karir Idham Azis terbilang mulus.

Namun perjuangan Idham Azis untuk menjadi polisi rupanya tak mudah.

Dia sempat dua kali tak lolos seleksi masuk Akademi Kepolisian.

Idham Aziz menikah dengan Fitri Handari.

Pasangan ini kemudian dikaruniai empat orang anak.

Baca juga: NASIB Rizieq Shihab, 16 Jaksa Siap Dakwa dan Tuntut Dirinya di Persidangan Atas Kasus Ini

Baca juga: Cara Menghilangkan Tahi Lalat dengan Bahan Alami - Oleskan Bawang Putih, Kentang, Kulit Pisang

Baca juga: Promo Terbaru Alfamart Hari Ini 26 Januari 2021, Diskon Susu Deterjen Minyak Goreng Diapers Bumbu

Dekat dengan Tito Karnavian

Sejak muda, Idham Azis sudah dikenal dekat dengan Tito Karnavian.

Bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, Idham Azis mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu Jenderal Sutanto.

Penghargan itu diberikan atas prestasi yang ditorehkannya kala Pada 9 November 2005, Idham Aziz bersama Tim Bareskrim melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya di Kota Batu, Jawa Timur.

Selepas berhasil melumpuhkan Dr Azhari, Idham Aziz kemudian dipanggil atasannya untuk berangkat ke Poso pada 10 November 2005.

Lagi-lagi, Idham Azis berduet dengan Tito Karnavian dalam mengungkap kejahatan.

Tugasnya sebagai wakil Tito Karnavian menginvestigasi kasus mutilasi tiga gadis SMA Kristen di Poso.

Pada 2005, Idham Aziz menjabat Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso mendampingi Tito Karnavian.

Kemudian, Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.

Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.

Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.

Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Aku Ikhlas - Denny Caknan feat Happy Asmara, Mudah Dimainkan dari C

Baca juga: Ingat Pedangdut Evie Tamala? Ngaku Ogah Nyanyi Virtual, Pakai Tabungan saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Beragam Promo KFC Hari Ini 26 Januari 2021, 9 Potong Ayam Goreng Mulai Dari Rp 95.455 Aja

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.

Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.

Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, Jenderal yang satu ini juga kerap menempati posisi strategis.

Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.

Pada 2019, ia dilantik sebagai Kabareskrim Polri.

Dan 1 November 2019, Idham Azis menggantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri.

Kedekatan Idham Azis dan Tito Karnavian juga terbukti dengan foto masa muda keduanya yang beredar di media sosial dan banyak mendapat pujian.

Di foto itu, keduanya yang mengenakan pakaian casual tampak duduk bersebelahan.

Idham Azis mengenakan kaus putih dilapisi kemeja denim dengan satu kakinya terangka ke sofa.

Sementara Tito Karnavian memakai kaus berkerah warna abu-abu dan hitam.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto)

Artikel ini telah tayang dengan judul Setelah Pensiun Kapolri, Idham Aziz Ikuti Jejak Tito Karnavian atau Badrodin Haiti?,

https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/26/setelah-pensiun-kapolri-idham-aziz-ikuti-jejak-tito-karnavian-atau-badrodin-haiti?page=all

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Nasib Idham Azis Jelang Pelantikan Listyo Sigit Sebagai Kapolri, Ada 2 Posisi Cocok, Susul Tito?,

https://kaltim.tribunnews.com/2021/01/26/nasib-idham-azis-jelang-pelantikan-listyo-sigit-sebagai-kapolri-ada-2-posisi-cocok-susul-tito?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved