Pemprov Jambi Siapkan Fasilitas Donor Plasma Konvalesen, Mantan Pasien Covid-19 Didata
RSUD Raden Mattaher kini sedang mempersiapkan pengobatan pasien Covid-19 dengan metode donor plasma konvelesen
Selain itu, karena ini merupakan metode alternatif, belum diketahui tingkat efektivitas penyembuhannya terhadap Covid-19.
Meski belum diterapkan di Jambi, PMI Jambi siap menyediakan dengan didukung PMI dari daerah lain. Sebab, saat ini ada alat-alat penunjang yang belum tersedia di PMI Jambi.
Baca juga: Donald Trump Surati Joe Biden, Begini Respons Presiden AS Terpilih
Baca juga: VIDEO Ramai Tanda S.O.S di Pulau Laki, Lokasi jatuhnya Sriwijaya Air
Baca juga: Penerbit BIP Beri Hadiah Tahun Baru Buku Bacaan untuk Rumah Baca Kakita Jambi
Baca juga: Siapa Sosok Brigjen Ida Utari? Polwan Bintang Satu yang Dampingi Komjen Listyo Sigit Prabowo
"Tapi bukan berarti kita tidak bisa melayani ini. Kita bisa droping dari PMI lain. Kita memang belum produksi sendiri, tapi kita bisa mengambil dari PMI lain yang sudah produksi. Artinya, ketika ada kebutuhan, kita bisa melayani," tandasnya.
Sementara itu Ketua IDI Wilayah Jambi Deri Mulyadi menyebutkan ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk melakukan donor plasma konvalesen ini.
Pemerintah daerah, kata dia, harus memiliki data
orang-orang yang sembuh dari Covid-19. Selain itu perlu adanya koordinasi rumah sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengenai penerapan ini.
"Yang punya teknologi itu ya rumah sakit umum dan PMI," ucapnya.
Sepengetahuan Deri di RSUD Raden Mataher sudah memiliki alat tersebut.
Deri mengatakan, sebelum ini Provinsi Jambi pernah mengoordinasikan mengenai metode terapi plasma konvalesen dalam penanganan pasien corona.
"Pengobatan mengenai plasma konvalesen, tapi tidak tahu follow up- nya gimana," kata dia. (kip/are/cin)