Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Dibenarkan Karena Iman Keselamatan Bukan Upaya Manusia Tapi Anugerah Allah
Bacaan ayat: Roma 5:1-2 (TB) - "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita,
Menjadi puncak karya penyelamatan Allah, yang menyelesaikan persoalan dosa dengan mati sebagai manusia di kayu salib dan bangkit untuk menyatakan bahwa kehidupan kekal akan dijamin.
Manusia hanya perlu merespon dengan percaya maka dia akan diselamatkan.
Bagaimana ini bisa terjadi? Inilah jawaban akhir, bahwa pada akhirnya hanya karena kasih karunia Allah manusia dapat diselamatkan.
Hanya karena anugerah Allah manusia dapat dibebaskan dari dosa.
Hal ini yang hendak ditegaskan oleh Rasul Paulus bahwa setiap orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka hidupnya dibenarkan: dia telah mati bersama Kristus dan bangkit pula dalam kebangkitan Yesus Kristus.
Konsekuensinya, ia akan hidup dalam damai sejahtera.
Dia tidak lagi direpotkan dengan berbagai upaya untuk memperoleh keselamatan, karena keselamatan tersebut telah dianugerahkan kepada dia dalam Yesus Kristus.
Pada saat yang bersamaan, dia memperoleh jaminan keselamatan yang memungkinkan dia untuk berdiri dalam pengharapan untuk menerima keselamatan.
Inilah jawaban atas pertanyaan mendasar, bahwa kehidupan kekal hanya bisa dijamin akan diperoleh dengan percaya kepada Yesus Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memaksimalkan Potensi Diri untuk Membangun Kehidupan
Upaya apapun yang dilakukan tidak akan bisa memberikan jaminan. Allah bukanlah anak manja yang harus disogok agar tidak bertindak nakal.
Allah bukan pula gila hormat sehingga harus disembah dan dipuja-puji. Allah bukan raja kejam yang menghendaki ketaatan buta.
Allah adalah Kasih. Karena kasih-Nya, maka Ia berkenan menyelamatkan. Ketaatan manusia kepada hukum Tuhan harus didasarkan pada kasih manusia kepada Allah dalam sebuah relasi yang dialogis.
Jika Allah ternyata sedemikian mengasihi kita, maka sudah seharusnya kita menjalani kehidupan dengan damai sejahtera: tanpa harus dibayang-bayangi ketidakpastian, bebas dari dakwaan tentang hidup lama yang penuh dosa, atau rasa bersalah yang dipakai Iblis untuk menjerat kita untuk hidup di masa lalu.
Dosa sudah dibereskan, maka hiduplah dalam pengharapan dan sukacita.
Jalani kehidupan dalam damai sejahtera, sampai pada akhirnya Tuhan memanggil kita dan kehidupan kekal yang dijanjikan dinyatakan. Teruslah percaya. Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam