Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Dibenarkan Karena Iman Keselamatan Bukan Upaya Manusia Tapi Anugerah Allah
Bacaan ayat: Roma 5:1-2 (TB) - "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita,
Dibenarkan Karena Iman, Keselamatan Bukan Hasil Upaya Manusia Tetapi Anugerah Allah
Bacaan ayat: Roma 5:1-2 (TB) - "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Semua kepercayaan di muka bumi dalam melakukan berbagai ritual dalam wujud simbol, ternyata berangkat dari sebuah pertanyaan yang sama: apa yang harus saya lakukan agar kehidupan saya berkenan kepada Tuhan dan memperoleh kehidupan yang kekal?
Jawaban yang ditemukan ternyata hampir seragam (serupa namun tidak sama), bahwa Tuhan harus dibuat senang melalui persembahan atau disembah, dininabobokkan agar tidak mengganggu, dituruti kemauannya agar tidak berbuat yang merugikan, dipuja-puji agar senang sehingga melakukan yang baik, ditaati perintahnya agar menuruti keinginan kita, diupayakan hidup kita selalu baik agar kebaikan juga menaungi kehidupan kita.
Jawaban tersebut terwujudnyatakan dalam berbagai-bagai ritual sakral yang tidak boleh diganggu, dijaga kesuciannya, ditata dalam urutan dan bentuk yang paling sempurna dan dilakukan terus menerus dalam sepanjang perjalanan kehidupan.
Ketika muncul sikap kritis yang mempertanyakan: sampai kapan ritual tersebut dapat memenuhi kuota, sehingga dapat dipastikan selesai dan seseorang dijamin hidupnya berkenan kepada Tuhan?
Jawaban yang dimunculkan juga hampir sama: tugas kita melakukan, tiada henti dan tanpa lelah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Merespon Pangggilan Tuhan dengan Ketaatan
Lakukan dengan sebaik-baiknya, selanjutnya terserah Tuhan yang akan menentukan hasilnya.
Dari jawaban tersebut, kita dapat simpulkan bahwa manusia hanya berupaya, sementara Tuhan lah yang akan menjadi penentu akhir berdasarkan belas kasih-Nya dan anugerah.
Kesimpulan tersebut berangkat dari kesadaran bahwa seseorang sebenarnya tidak mungkin dapat membebaskan diri dari kondisinya yang tidak selamat.
Dosa menjadi persolan serius yang telah merusak kehidupan sampai ke akar-akarnya.
Upah dosa adalah maut. Kehancuran total dialami oleh manusia sehingga memerlukan pihak lain untuk memulihkan dann mengembalikan kehidupan pada makna awalnya.
Manusia memerlukan pihak lain untuk menolong dan menyelamatkan.
Diri sendiri sudah dipastikan tidak akan pernah mampu untuk membebaskan diri atau menyucikan diri.