Berita Kota Jambi

Waktu Tunggu Berangkat Haji Provinsi Jambi Semakin Panjang, Daftar 2021 Berangkat 26 Tahun

Artinya jika mendaftar tahun 2021 ini, maka calon jamaah tersebut baru akan berangkat pada tahun 2047 tahun mendatang.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Zulkifli azis
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Abdullah Saman 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tidak adanya pemberangkatan jamaah haji pada tahun 2020 lalu membuat daftar tunggu keberangkatan jamaah haji di Provinsi Jambi menumpuk.

Kini masa tunggu jamaah di Provinsi Jambi selama 26 tahun. 

Artinya jika mendaftar tahun 2021 ini, maka calon jamaah tersebut baru akan berangkat pada tahun 2047 tahun mendatang.

Meski demikian anemo masyarakat mendaftar untuk berangkat ke Tanah Suci tetap tinggi.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Abdullah Saman mengatakan, untuk saat ini jadwal tunggu untuk para peserta calon jemaah haji di Provinsi Jambi sudah mencapai 26 tahun.

Ini untuk masa tunggu calon jemaah yang sudah mendaftar dan belum diberangkatkan.

“Ini baru daftar tunggunya saja, jadi kita harap tahun ini ibadah haji sudah bisa dilaksanakan kembali,” kata Saman kepada Tribunjambi.com.

Namun, saat ini Saman belum mengetahui secara pasti berapa jumlah keseluruhan jemaah haji dari daftar tunggu yang ada.

"Data pastinya di masing-masing Kabupaten Kota," sebutnya.

Saman juga menyebutkan, sampai saat ini belum ada gambaran terkait pelaksanaan ibadah haji di tahun 2021 ini.

Pasalnya belum ada intruksi dari pemerintah pusat.

“Apakah pelaksanaannya dilakukan dengan bertahap atau langsung semua yang berangkat dari jemaah di tahun ini, kita belum tahu,” tambahnya.

Baca juga: Sikap Anak Perempuan Ahok saat Ayahnya Menikah Lagi, Padahal Dulu Dekat dengan Puput Nastiti Devi

Baca juga: Cara Cepat Pensiun Dini dan Menuju Kebebasan Finansial, Tips Dari Jutawan

Baca juga: Pengunjung Kocar Kacir Dibubarkan Polisi, Managemen Ngaku Kewalahan dan Janji akan Terapkan Prokes

Kata dia, tentunya ini disesuaikan dengan kondisi di Arab Saudi, pasalnya wabah Covid-19 ini menjadi faktor utama penghambat terjadinya penundaan keberangkatan haji.

“Kalau di Arab Saudi sudah menerima banyak orang maka kita lakukan pemberangkatan, tapai kalau belum ya kita tunggu saja, nanti seperti apa,” ungkapnya.

(Tribunjambi/zulkifli azis)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved