Berita Merangin
Pengunjung Kocar Kacir Dibubarkan Polisi, Managemen Ngaku Kewalahan dan Janji akan Terapkan Prokes
Tak mematuhi protokol kesehatan, ribuan pengunjung objek Wisata Sikumbang Waterpark Bangko dibubarkan polisi.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Tak mematuhi protokol kesehatan, ribuan pengunjung objek Wisata Sikumbang Waterpark Bangko dibubarkan polisi.
Semua pengunjung yang datang kesana disuruh pulang oleh pihak kepolisian. Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P sangat menyangkan terjadinya hal tersebut. Menurut dia, sebelumnya mereka telah melakukan sosialisasi dan himbauan agar tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
"Kita suruh mereka pulang, sebab sudah terjadi kerukunan warga," kata AKBP Andy P.
Dikatakan Andy, jika ingin melakukan kegiatan, diminta kepada management untuk membatasi jumlah pengunjung, dan setiap pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan.
"Harus tetap patuhi protokol kesehatan," kata Andy lagi.
Dia juga meminta kepada semua tempat wisata dan tempat umum lainnya di Kabupaten Merangin untuk menerapkan protokol kesehatan. Jika masih "ngotot" mengabaikannya, maka mereka tidak segan-segan untuk menertibkan seperti yang terjadi di Sikumbang Waterpark.
Menanggapi hal itu, Owner Sikumbang Waterpark Bangko M Zen membenarkan jika pada tanggal 1 Januari 2021 kemarin terjadi lonjakan pengunjung. Menurut dia, management tidak menyangka akan terjadi lonjakan seperti itu.
Baca juga: Ariel NOAH dan BCL Dekat Bikin Fans Baper, Namun Sosok Ini Ramal Tidak Akan Sampai Pelaminan
Baca juga: Bukan Anna Maria, Inilah Sosok Ibu Kandung Gading Marten yang Jarang Terekspose, Tak Kalah Cantik
Baca juga: Mengenal Tetanus, Ciri-ciri dan Tanda Infeksi Serius yang Disebabkan Bakteri
“Kita tidak menyangka, kalau jumlah pengunjung melunjak drastis, pada awalnya target kita sekitar ratusan orang, namun yang datang lebih dari seribu lebih, jadi kita kewalahan menghadapinya,” ungkap M.Zen.
Ditambahkannya, bahwa pihak management sikumbang waterpark meminta maaf atas kejadian itu dan kedepan mereka akan tetap mengikuti himbauan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin dengan tetap mentaati protokol kesehatan sesuai standar yang berlaku.
“Protkesnya tetap kita ikuti, namun membatasi social distancing itu yang membuat kita kewalahan, karena jumlah pengunjung yang sangat banyak, karena jumlah personil kita yang masih terbatas,” jelasnya.
Kedepan, pihaknya akan berbenah dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah pengunjung yang datang.
(Tribunjambi/muzakkir)