Cara Cepat Pensiun Dini dan Menuju Kebebasan Finansial, Tips Dari Jutawan
Tips menuju kebebasan finansial dan pensiun dini yang diberikan oleh Grant Sabatier
TRIBUNJAMBI.COM - Pensiun dini dan menjadi mandiri secara finansial menjadi keinginan hampir semua pekerja saat ini.
Untuk mewujudkannya memang tidak mudah dan butuh perjuangan.
Sudah banyak kisah inspiratif dari orang-orang yang berhasil pensiun dini salah satunya dari seorang jutawan bernama Grant Sabatier.
Tidak hanya bercerita Grant Sabatier juga membeberkan tips hingga ia menuju kebebasan finansial dan pensiun dini dalam 10 tahun sejak direncanakan.
Kini Sabatier berusia 34 tahun, dan 10 tahun lalu pada 2010 ia merencanakan pensiun dini saat ia berusia 24 tahun.
Baca juga: Selain Kerokan, Ini Cara Mengatadi Masuk Angin Tanpa Obat
Baca juga: Cara Mengakses Token Listrik Gratis dan Diskon Dari PLN, Berlaku Mulai 7 Januari 2021
Baca juga: Ramalan Shio Babi 2021, Bisnis Moncer tapi Harus Waspada saat Berinvestasi di tahun Kerbau
Apa rahasianya? Ia mengatakan keinginan untuk pensiun dini didasarkan pada kondisi sulit yang ia hadapi waktu itu.
Sabatier mengisahkan, pada saat ia berusia 24 tahun, ia sering berpindah pekerjaan dan kemudian mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) saat kondisi keuangan waktu itu terjadi.
Ia masih ingat, ia hanya memiliki kurang dari US$ 5 dalam rekeningnya dan ia berjuang keras bagaimana ia dan orang tuanya tetap bisa hidup.
Waktu itu, ia bertekad untuk menuju kebebasan finansial dan pensiun dini secepat mungkin.
Untuk mencapai tujuannya itu, ia menargetkan memiliki uang sebesar US$ 1 juta agar bisa pensiun dini.

Sejak itu, ia mulai melakukan pekerjaan apa pun untuk menghasilkan uang.
Sabatier juga mulai meningkatkan penghasilannya hingga mencapai lebih US$ 300.000 per tahun.
Kemudian ia berhasil menghemat sekitar 80% dari pendapatannya, kemudian ia investasikan di pasar saham.
Hanya dalam waktu lima tahun, tiga bulan dan enam hari, Sabatier mencapai tujuannya dengan memiliki uang lebih dari US$ 1,2 juta yang berhasil dia hemat dan itu terjadi pada 2015, atau lima tahun lebih cepat dari target.
Meskipun ceritanya terdengar ekstrem, Sabatier, yang kini berusia 34 tahun, percaya hampir semua orang yang berpenghasilan lebih dari jumlah tertentu dapat mengikuti jejaknya.