Anies Baswedan 'Terancam' Risma Mulai Blusukan ke Kali Ciliwung, Dekati Pemulung dan Gelandangan

Menteri Sosial Tri Rismaharini mulai blusukan ke Sungai Ciliwung Jakarta dan menemui warga di pemukiman kumuh.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke rumah pemulung pada hari pertama kerja, Senin (28/12/2020). 

Anies Baswedan 'Terancam' dengan gaya Risma yang suka blusukan. Kini mantan Wali Kota Subaraya itu masuk ke kawasan kali Ciliwung.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mulai blusukan ke Sungai Ciliwung Jakarta dan menemui warga di pemukiman kumuh.

Gaya kerja Risma yang suka blusukan bisa menyaingi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mantan Wali Kota Surabaya itu sengaja mengunjungi warga sebelum berangkat ke kantor.

Risma yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Kemensos, Dadang Iskandar tidak langsung menuju kantor.

Baca juga: Risma Mulai Blusukan di Jakarta Sampai Anies Baswedan Kena Sindir, Biar Pak Anies yang Benerin

Baca juga: Kehebatan Jenderal Agus Subiyanto Sulit Ditandingi, Sosok Prajurit Kopassus Penjaga Presiden Jokowi

Baca juga: Prabowo Sandi Kena Sindir Duduk Manis di Kabinet Jokowi Perjuangan Kami di Pilpres Tak Ada Artinya

Dengan rombongan kecil itu ia berhenti di kawasan aliran Sungai Ciliwung yang berada tepat di belakang kantor Kemensos.

Di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu Risma berdialog dengan beberapa pemulung dan gelandangan.

Ia sempat bercakap-cakap dengan seorang pemulung dengan gerobaknya yang bersiap melakukan rutinitas pagi bersama istrinya.

Kepada pasangan suami-istri itu Risma menanyakan berbagai hal.

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke rumah pemulung pada hari pertama kerja, Senin (28/12/2020).
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke rumah pemulung pada hari pertama kerja, Senin (28/12/2020). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Dari hasil dialog itu Risma mengetahui mereka mendapatkan hasil Rp 800 ribu per bulan.

Sebagian dari penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung.

Risma kemudian mengajak pasangan pemulung itu untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

Ia pun menjanjikan rumah untuk para gelandangan dan pengemis yang bermukim di sekitar Ciliwung.

"Bapak ibu saya carikan rumah, jadi enggak perlu ada biaya kontrak, tetap cari sampah seperti ini, nanti sampah dari Kemensos bisa untuk bapak," kata Risma, Selasa (28/12/2020).

Selain menjanjikan tempat tinggal yang layak, Risma juga berjanji akan mengajari para pemulung di sekitar bantaran Ciliwung untuk usaha mandiri.

"Sambil saya ajari usaha, masa mau kayak gini terus? Ya, mau ya,” imbuhnya.

Baca juga: Baru Sehari Jadi Mensos, Risma Langsung Syok Lihat Anggaran Bansos Rp 1,3 Triliun, Waduh Mati Kita

Baca juga: Pemerintah Mendadak Larang WNA Masuk, Ternyata Virus Corona Varian Baru Sudah Menyebar ke Negara Ini

Baca juga: Aa Gym Mendadak Minta Didoakan, Bicara Soal Takdir dari Tuhan, Ternyata Begini Kondisinya Sekarang

Setelah berbincang sekitar 30 menit, Risma dan rombongan terus bergerak.

Dari atas jembatan, Risma turun ke bawah.

Ia bahkan rela memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.

Persis di kolong jembatan Risma menyaksikan beberapa keluarga yang sengaja tinggal di sana.

Di salah satu sudut tampak salah satu lokasi hunian gelandangan.

Di sini terlihat di antaranya kasur gulung lusuh, lemari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.

Dari tempat itu Risma menyusuri bantaran kali sambil menyapa penghuni di sepanjang kawasan tersebut.

Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma kembali menyampaikan keinginannya mengubah nasib mereka.

Ia menjanjikan tempat tinggal yang lebih layak bagi penghuni kolong jembatan itu.

"Saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat lebih baik, mau ya pak, bu," ajak Risma.

Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung (dok Kemensos)
Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung (dok Kemensos) (dok Kemensos)

Setelah itu Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.

Sesuai namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respons Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.

Balai “Pangudi Luhur” menyelenggarakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara (temporary shelter).

Di sini para “gepeng” mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu, di mana selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan bermitra dengan pemerintah daerah.

Gaya blusukan yang dilakukan Risma ini dimaksudkan untuk memotret langsung titik permasalahan.

Hal ini kerap dilakukan Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Tri Rismaharini sebelumnya dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial pada pekan lalu.

Dia menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (bansos) di masa pandemi virus corona.(tribun network/fik/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma Janjikan Tempat Tinggal yang Layak, Pemulung di Bantaran Ciliwung akan Diajari Usaha Mandiri.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved