Prabowo Sandi Kena Sindir Duduk Manis di Kabinet Jokowi 'Perjuangan Kami di Pilpres Tak Ada Artinya'

Para pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 kecewa setelah keduanya kini justru bergabung dengan Presiden Jokowi

Ist
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

Prabowo Sandi Kena Sindir Duduk Manis di Kabinet Jokowi 'Perjuangan Kami di Pilpres Tak Ada Artinya'

TRIBUNJAMBI.COM - Para pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 kecewa setelah keduanya kini justru bergabung dengan Presiden Jokowi dan duduk manis di Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Sandiaga Uno dipercaya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Organisasi masyarakat (Ormas) Mega Bintang melayangkan pernyataan sikap kepada petinggi Partai Gerindra yang kini duduk di kursi pemerintahan.

Pernyataan sikap ditujukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Tiba-tiba Fadli Zon Panas dan Tantang Menteri Agama Yaqut Cholil, Apa Urusannya Menag Ngurusi Ini

Baca juga: Pemerintah Mendadak Larang WNA Masuk, Ternyata Virus Corona Varian Baru Sudah Menyebar ke Negara Ini

Baca juga: Aa Gym Mendadak Minta Didoakan, Bicara Soal Takdir dari Tuhan, Ternyata Begini Kondisinya Sekarang

Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu mengatakan, dalam pernyataan sikap itu di antaranya menyayangkan insiden meninggalnya enam orang Front Pembela Islam (FPI).

Terlebih menurut Eks Ketua BPN Prabowo-Sandi Solo Raya, FPI menjadi satu diantara beberapa ormas yang mendukungan Prabowo - Sandiaga dalam Pemilu 2019.

Dukungan itu diberikan bersama barisan PA 212 dan Umat Islam.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Ist)

"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Bapak berdua (Prabowo-Sandi), kami benar-benar tak habis pikir mengapa perjuangan kami dalam Pilpres 2019 seakan tidak ada artinya bagi Bapak berdua," kata Mudrick kepada TribunSolo.com, Senin (28/12/2020).

Selain itu, Mudrick menilai dengan masuknya Prabowo - Sandiaga dalam susunan Kabinet Indonesia Maju bisa memberikan sejumlah masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di antaranya pembebasan para tahanan politik dan ulama yang berseberangan pandangan dengan pemerintah saat ini menjadi satu diantaranya.

Menurut Mudrick, berbeda pandangan politik dalam berdemokrasi adalah keniscayaan.

"Maka mereka tidak bisa dianggap sebagai musuh negara," tutur Mudrick.

"Para tahanan politik dan para ulama yang saat ini masih mendekam di dalam penjara adalah aset bangsa yang harus dilindungi," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Filipina Ngamuk Sampai Donald Trump Diancam Begini, Pusing Hadapi Covid19 AS Jadi Sasaran

Baca juga: Heboh Kabar Rumah Penyiksaan 6 Laskar FPI Sebelum Ditembak Polisi, Simak Investigasi Komnas HAM Ini

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pak Muh Sampai Raffi Ahmad dan Atta Halilintar Ngefans Berat, Ternyata Ini Anaknya

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved