Reaksi Mengejutkan Ali Ngabalin Setelah Dua Orang Dekat Luhut Ini Tersingkir dari Kabinet Jokowi
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjawab soal tersingkirnya Terawan Agus Putranto dan Fachrul Razi.
Reaksi Mengejutkan Ali Ngabalin Setelah Dua Orang Dekat Luhut Ini Tersingkir dari Kabinet Jokowi
TRIBUNJAMBI.COM - Empat orang yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai menteri akhirnya tersingkir setelah Presiden Jokowi merombak kabinet.
Dua dari mereka merupakan orang dekat Luhut Binsar Pandjaitan, orang kepercayaan Presiden Jokowi.
Hari ini, keenam menteri yang baru di Kabinet Indonesia Maju dilantik Presiden Jokowi.
Mereka adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Salahudin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) serta M Lutfi (Menteri Perdagangan).
Dilansir TribunWow.com, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjawab soal tersingkirnya Terawan Agus Putranto dan Fachrul Razi.

Sebagaimana diketahui bahwa dua nama tersebut notabene merupakan orang dekat Luhut Binsar Panjaitan, sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
Menurut Ali Ngabalin tersingkirnya dua nama tersebut murni karena keputusan objektif dari seorang presiden.
"Kalau soal Pak Fazrul Razi dan Pak Terawan saya mau bilang kita akan sepakat bahwa beliau-beliau ini adalah jenderal-jenderal terbaik bagi bangsa dan negara ini," ujar Ali Ngabalin.
Baca juga: Sandiaga Uno Kaget Dapat Tugas Ini dari Presiden Jokowi, Sampai Curhat Ini Sangat Berat Ada Apa?
Baca juga: Susi Pudjiastuti Mendadak Beri Wejangan Ini pada Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, di Twitter Ramai
Baca juga: Prajurit Kopassus Ini Dipilih Jokowi Jadi Wakil Prabowo, Lihat Kehebatan Letjen Muhammad Herindra
Baca juga: Kasus FPI Terbongkar, Hasil Uji Balistik Ungkap Senjata Api yang Digunakan Laskar FPI Pengawal HRS
"Jangankan jabatan, pangkat, dan waktu, nyawa mereka pernah dipersembahkan untuk bangsa dan negara ini."
"Jadi kalau hanya soal geser ke sana geser kemari saya kira politik yang mereka kembangkan adalah politik negara," jelas Ali Ngabalin.
Ia pun menegaskan bahwa kondisi itu tidak ada kaitannya antara kedekatan Terawan dan Fachrul Razi dengan Luhut.
"Apa hubungannya dengan apa yang terjadi dengan Pak Jokowi dan Pak Luhut tidak ada masalah, baik-baik saja," katanya.
"Dan saya juga tahu bagaimana watak dan kepribadian Pak Luhut dalam usia yang luar biasa, jam terbangnya."
Lebih lanjut, Ali Ngabalin menyakini bahwa para menteri, termasuk Luhut tentunya memahami bahwa keputusan sepenuhnya soal reshuffle ada di tangan Jokowi.
