Berita Nasional
FPI Kembali Membantah! Voice Note Viral Justru Tunjukkan Fakta Polisi Ganggu Konvoi Rombongan Rizieq
Front Prembela Islam (FPI) kembali membantah keterangan pihak kepolisian mengenai kasus tewasnya enam pengikut Habib Rizieq Shihab.
Namun dalam perjalanan menuju Markas FPI Karawang, katanya lagi-lagi Laskar yang menggunakan Avanza di ikuti, namun berhasil lolos melalui jalan kampung menuju ke Markaz FPI Karawang.
Sampai Senin pukul 12.00 WIB kata Munarman pihaknya masih mencari keberadaan 6 laskar tersebut di berbagai Rumah Sakit dan tempat-tempat lainnya.
Sampai saat itu kami belum mengetahui keadaan dan keberadaan 6 Laskar tersebut.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa 6 Laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi ke 6 orang laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid," katanya.
"Apa yang disampaikan oleh Pihak kepolisian sangat berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi dilapangan," ujarnya.
"Perlu kami tegaskan bahwa tidak benar laskar pengawalan melakukan penyerangan," ujarnya.
Yang terjadi katanya justru rombongan IB HRS yang diganggu dan terancam keselamatannya serta diserang.
"Bahwa tidak benar laskar memiliki senjata api dan melakukan penembakan. Karena laskar FPI tidak ada yang dibekali atau membekali diri dengan senjata apa pun juga," katanya.
Patut untuk dipertanyakan, menurut Munarman, bahwa tindakan dan sikap serta perilaku dari para penguntit yang membahayakan keselamatan berlalu lintas, sama sekali tidak mencerminkan tindakan dan perilaku sebagai aparat hukum.
"Mereka tidak pernah juga menunjukkan Identitas sebagai aparat hukum. Patut untuk dipertanyakan, apabila benar terjadi peristiwa tembak menembak, berapa orang dari aparat yang diakui sebagai petugas hukum tersebut yang terkena tembakan?" katanya.
Karenanya menurut Munarman adalah aneh, jika itu disebut peristiwa tembak menembak.
Karena tidak ada satu peluru pun yang mengenai pihak yang diakui sebagai petugas, namun justru 6 orang laskar meninggal terkena tembakan semua.
"DPP FPI melihat bahwa tindakan penguntitan dan gangguan terhadap IB HRS hingga pembantaian terhadap 6 orang laskar kami adalah terencana, sistematis dan memiliki struktur komando," katanya.
Patut dipertanyakan dengan sangat mendalam, kata Munarman bahwa perkara yang dituduhkan kepada IB HRS adalah hanya sekedar pelanggaran protokol kesehatan.
Namun pengintaian, penguntitan, gangguan dan berpuncak pada pembunuhan atau pembantaian secara keji oleh pihak yang diakui sebagai aparat penegak hukum.
"Perilaku ini tentu sangat tidak proporsional apabila perkara ini hanya sekedar perkara pelanggaran protokol kesehatan," katanya.
"Kami juga menuntut penjelasan, apabila benar aparat yang mengintai, menguntit, dan mengganggu perjalanan rombongan keluarga IB HRS, berasal dari satuan penegakan hukum apa?" katanya.
"Berapa orang yang terkena tembakan sehingga harus melakukan tindakan pembunuhan terhadap 6 orang Laskar kami," tambah dia.
"Kami juga menuntut untuk segera jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui kuasa hukum keluarga yang sudah ditunjuk. Demikian keterangan pers dari kami," katanya.
Baca juga: Mardani Ali Sera Geram, PKS Desak Bentuk TPF Bongkar Penembakan Laskar FPI: Ini Kejadian Luar Biasa!
Baca juga: Warga Kampung Legok Geger, Temuan Mayat Wanita Kondisi Telungkup, Tangan Mulut & Mata Ditutup Lakban
Baca juga: Piyama Jadi Pakaian Tren Fashion 2021, Nyaman Dipakai Untuk yang Tidak Berhijab dan Berhijab
Enam orang laskar yang menjadi korban pembantaian tersebut kata Munarman adalah :
1.ANDI OKTIAWAN, Jakarta, 29 Oktober 1987 (33 Tahun)
2. AHMAD SOFIYAN/AMBON Jakarta, 06 Juli 1994 (26 Tahun)
3. FAIZ AHMAD SYUKUR / FAIZ 15 September 1998 (22 Tahun)
4. MUHAMMAD REZA / REZA Jakarta, 07 Juni 2000 (20 Tahun)
5. LUTFI HAKIM 27 September 1996 (25 Tahun)
6. MUHAMMAD SUCI KHADAVI Kelahiran tahun 1999 (21 Tahun).
(bum)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul FPI Sebut Voice Note Justru Tunjukkan Fakta Mobil Polisi Ganggu Konvoi Rombongan Habib Rizieq,