Berita Nasional
FPI Kembali Membantah! Voice Note Viral Justru Tunjukkan Fakta Polisi Ganggu Konvoi Rombongan Rizieq
Front Prembela Islam (FPI) kembali membantah keterangan pihak kepolisian mengenai kasus tewasnya enam pengikut Habib Rizieq Shihab.
Akhirnya 3 mobil pnnguntit tersebut katanya berhasil dijauhkan oleh 2 mobil berisi laskar yang posisinya paling belakang, yaitu salah satunya Chevrolet B 2152 TBN, wama green metalic yang ditumpangi 6 laskar khusus dan bertugas pengawalan dari DKI Jakarta.
"Mereka ini yang kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian," katanya
Dalam hal ini, kata Munarman, 2 mobil laskar pengawal dengan posisi paling belakang rombongan, berhasil menjauhkan para penguntit dan penggangu tersebut.
Sehingga rombongan keluarga IB-HRS berhasil menjauh dari para penguntit dan pengganggu yang menggunakan 3 mobil.
Adapun identitas mobil penguntit yang berhasil di identifikasi saat itu, katanya yaitu Avanza Hitam B 1739 PWQ , Avanza Silver Plat B ---- KJD (nomor tidak teridentifikasi) dan Avanza Putih K ---- EL (nomor tidak teridentifikasi).
"Setelah rombongan keluar Pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil Laskar pengawal yaitu Avanza, sempat dipepet, namun berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat.
Lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57," katanya.
Baca juga: Mardani Ali Sera Geram, PKS Desak Bentuk TPF Bongkar Penembakan Laskar FPI: Ini Kejadian Luar Biasa!
Baca juga: Warga Kampung Legok Geger, Temuan Mayat Wanita Kondisi Telungkup, Tangan Mulut & Mata Ditutup Lakban
Baca juga: Piyama Jadi Pakaian Tren Fashion 2021, Nyaman Dipakai Untuk yang Tidak Berhijab dan Berhijab
Sedangkan mobil laskar khusus DKI yakni Chevrolet B 2152 TBN, saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh 3 mobil pengintai, dan kemudian diserang.
Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di KM 57, terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, laskar yang berada di mobil Chevrolet B 2152 TBN.
"Telpon ketika itu terus tersambung. Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon, bahwa ketika mobil dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak,' yang mengisyaratkan ada orang yang mengarahkan senjata api Sufyan. Dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak," ujar Munarman.
Kemudian, katanya, laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan.
Begitu pula saat Faiz (salah satu laskar yang ada di Chevrolet B 2152 TBN) dihubungi oleh salah satu laskar di mobil lain, mendengar ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak.
"Dan seketika itu juga telpon terputus. Lalu 6 orang Laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," ujarnya
"Saat laskar yang menggunakan mobil Avanza istirahat di KM 57, nampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone yang diterbangkan. Setelah 1 jam lebih di KM 57, mereka beranjak menuju Markaa FPI Karawang melalui akses pintu Tol karawang Barat," katanya.
Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tambah Munarman, tim laskar yang menggunakan Avanza tidak menemukan apapun di lokasi yang diperkirakan sebagai TKP serangan terhadap rombongan laskar Chevrolet B 2152 TBN.