Kisah Kopassus

Kisah Kopassus, Bertahan Hidup Dalam Kepungan Musuh dan Peluru

Prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang bernama Kopassus ini juga pernah mengalami pengalaman yang sama.

ist
anggota Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Film yang dibintangi Mark Wahlberg ini menceritakan perjuangan prajurit Navy Seal Marcus Luttrell yang selamat saat menjalankan misi berbahaya di belakang garis pertahanan kelompok Taliban.

Dari empat anggota Navy Seal yang diturunkan pada misi yang diberi kode Operation Red Wing ini hanya Marcus Luttrell yang selamat, sementara tiga orang rekannya tewas dihujani peluru kelompok Taliban.

Kisah tentara yang sendirian selamat pada operasi militer berbahaya tersebut rupanya tak hanya dialami oleh Marcus Luttrell prajurit pasukan khusus Amerika Serikat Navy Seal.

Baca juga: Kisah Kopassus, Dalam Hitungan Menit Berhasil Kuasai Daerah Musuh

Baca juga: Kisah Kopassus, Rela Menangkap Komandannya Sendiri Untuk Menggagalkan Rencana Penculikan AH Nasution

Baca juga: Kisah Kopassus, 7 Anggota Pasukan Baret Merah Masuk Kepedalaman Hutan Papua

Prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang bernama Kopassus ini juga pernah mengalami pengalaman yang sama.

Nama prajurit tersebut adalah Agus Hernoto, ya satu diantara legenda Kopassus ini bertahan hidup sendirian di tengah kawan-kawannya yang telah gugur pada saat pertempuran di belantara Irian Barat.

Saat Presiden Soekarno menggelorakan Operasi Trikora untuk merebut wilayah Irian Barat dari tangan Belanda, pasukan Kopassus menjadi satu diantara yang diterjunkan di sana.

Satu diantara cerita kepahlawanan Kopassus yang bisa diteladani generasi muda yakni perjuangan Agus Hernoto.

Agus Hermoto Prajurit Kopassus Penyandang 'Bintang Sakti' penghargaan tertinggi yang diberikan negara untuk para prajurit pemberani.

Keteguhan hati prajurit Kopassus tetap bungkam meski disandera oleh musuh, telah ditunjukan oleh Agus Hermoto

Nama Kolonel Agus Hernoto menjadi legenda dalam deretan misi prajurit Kopassus.

Agus adalah pejuang tak kenal takut dari Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau sekarang lebih dikenal dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dilansir dari buku 'Legenda Pasukan Komando, Dari Kopassus Hingga operasi Khusus', Bob H Hernoto, Penerbit Buku Kompas.

Dikisahkan Agus kehilangan kaki kiri dalam sebuah pertempuran membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Dalam pertempuran di pedalaman Papua pada pertengahan 1962, Agus dan pasukannya terlibat kontak senjata yang sengit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved