Gerindra Geger Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ustaz Yusuf Mansur Unggah Foto Lobster: Hormat Bu Susi
Kabar Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat publik heboh, terutama internal Partai Gerindra.
Gerindra Geger Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ustaz Yusuf Mansur Unggah Foto Lobster: Hormat Bu Susi
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat publik heboh, terutama internal Partai Gerindra.
Diketahui Edhy Prabowo merupakan orang kepercayaan Prabowo Subianto di Partai Gerindra.
Ramai pemberitaan Edhy Prabowo ditangkap KPK, mendadak Ustaz Yusuf Mansur unggah foto lobster air tawar di akun Instagram @yusufmansurnew, Rabu (25/11/2020).
Di akhir unggahannya tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mengucapkan salam hormat ke seseorang yang diketahui bernama Bu Susi.
Mungkinkah ucapan salam hormat Ustaz Yusuf Mansur ke Bu Susi yang dimaksud adalah Susi Pudjiastuti yang sempat menjabat Menteri KKP RI?
Baca juga: Fadli Zon Trending di Twitter, Didesak Komentari Penangkapan Edhy Prabowo, Sahabatnya di Gerindra
Berikut ini foto lobster air tawar yang diunggah Ustaz Yusuf Mansur di Instagram, hingga ucapan salam hormat Ustaz Yusuf Mansur.
"Kemaren persis, rekaman TVRI. Soal Program Pemberdayaan Dhuafa seIndonesia. Dengan Kyai Lutfi, Ketua Baznas DKI.... "Budidaya Lobster Air Tawar, Di Lahan Yang Sempit, Untuk Dhuafa."
.
.
Keren.
.
.
Gimana kemudian sebagai "kekayaan alam" Indonesia, yakni bibit lobster, dibagikan scr cerdas, sbg modal, ke orang2 miskin dan dhuafa, plus pelatihan, dan pasarnya...
.
.
Program ini masuk akal. Sebab bibit lobster itu ga kira2. Kalau emang dibagiin ke 10% orang miskin Indonesia aja, ini bukan hanya jd sedekah koq. Ini BIG Business. Bisnis yang super besar. Sekalian orang2 miskin kerja, berdaya... Dan bisa nyasar ke seluruh Indonesia. Pembeli lokal dan dunia, pada nyari. Dan ga dikasih "mentahnya", ga dikasih bibitnya. Tapi dikasih lobster jadi lobster gede. Jd eksportir lobster kelas dunia. Ngalahin Vietnam dan negara2 pengekspor lain.
.
.
Juga bahan2 alam lain. Kelola dulu di dalam negeri. Baru ekspor. Bismillaah. Indonesia bisa... Saya pernah denger. Ada "petani" luar, pengusaha luar negeri, negara lain, yang buka seluas2nya lahan buah/kebon... Sekalian pembibitan di Indonesia. Lalu diekspor balik ke negaranya dari Indonesia. Mereka cerdas sekali. Tinggallah kemudian segudang pertanyaan buat diri kita sendiri.
.
.
Dan kembali ke soalan Program Pemberdayaan Dhuafa... Dari sisi cuma satu aja kekayaan alam Indonesia... Lobster.... Subhaanallaah. Ternyata, orang miskin bisa ilang dlm temp sekejap saja dari Bumi Indonesia. Selanjutnya, orang2 miskin Indonesia, pembantunya adalah orang Hongkong, supirnya, orang Taiwan, tukang masaknya dari Amerika, tukang kebonnya dari Eropa... Sbb udah kaya semua, hehehe.
.
.
Teriring doa u/ semua pejabat publik... Bnr2 triring doa u/ semua pejabat publik. Siapapun. Mdh2an Allah iringi keselamatan, keamanan, perlindungan, dan kekuatan, dalam menjalankan amanahnya. Di level manapun. Dan dalam setiap kebijakan, layanan, pekerjaan, selalu dibimbing Allah ta'aalaa...
.
.
Juga u/ seluruh rakyat Indonesia....
.
.
Salam hormat buat Bu Susi... Semua punya kelebihan, kebaikan, keburukan dan kekurangan pastinya... Yang harus kita ingat kepada siapapun, adalah kebaikan dan kelebihannya..." tulis akun @yusufmansurnew dikutip Wartakotalive.com.
Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) pukul 01.23 WIB.
Berikut ini perjalanan karir Edhy Prabowo di dunia politik hingga menjadi Menteri KKP.

Tim satgas KPK juga meringkus keluarga Eddy Prabowo beserta pegawai KKP lainnya dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.
"Ditangkap di Soetta, sekitar jam 01.23 WIB dini hari ada beberapa orang baik keluarga dan juga orang KKP. Detailnya nanti kita ekspose ya dalam perkara apa dan modusnya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.
Ghufron mengatakan, para pihak yang diamankan sudah berada di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
"Sudah-sudah," kata Ghufron.
Sebagaimana diketahui, tim KPK mencokok Eddy Prabowo usai ia pulang dari Amerika Serikat.
Eddy ditengarai terlibat dalam transaksi suap terkait ekspor benur.
Baca juga: Ini Penyebab Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Harta Orang Dekat Prabowo Subianto Berlimpah
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT ini.
Belum diketahui kapan KPK akan menggelar konpers terkait OTT ini.
Profil Edhy Prabowo
Dikutip Wartakota dari Wikipedia Politikus Indonesia memulai karir politiknya dari Partai Gerindra.
Pria kelahiran Muara Enim 24 Desember 1972 saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI peridoe 2014 - 2019.
Edhy Prabowo sebelumnya adalah atlet pencak silat nasional.
Selain pernah berjaya di event Pekan Olahraga Nasional (PON), dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara.
Jejak karier Edhy dimulai pada 1991.
Baca juga: Rekam Jejak Menteri KKP Edhy Prabowo, Dipilih Jokowi Gantikan Susi Pudjiastuti, Tapi Berakhir di KPK
Kala itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah.
Sayang kariernya di militer hanya bertahan dua tahun. Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD.
Edhy pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol.
Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya. Edhy dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
Selain itu, Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.
Seiring waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo.
Baca juga: Kecurigaan Susi Pudjiastuti pada Edhy Prabowo Terbukti, Berawal Izin Ekspor Benur 9 Perusahaan Ini
Dia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania. Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.
Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi caleg di kampung halamannya, yakni Dapil Sumatra Selatan II.
Di tempat itu, Edhy Prabowo harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas.
Edhy Prabowo pun berhasil menjadi caleg kelima yang memperoleh suara terbanyak.
Kendati sudah menjadi wakil rakyat, Edhy masih aktif mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya.
Edhy Prabowo terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Dapil Sumatra Selatan I setelah memperoleh 75.186 suara.
Pada periode 2009-2014, Edhy bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan BUMN.
Di 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
Baca juga: 4 Keputusan Kontroversial Menteri KKP Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK, Beda Dengan Susi Pudjiastuti
Pada tahun 1991 yang lalu, Edhy diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang, Jawa Tengah.
Edhy adalah mantan atlet silat nasional.
Edhy pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara.
(CC/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ramai Soal Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Yusuf Mansur Unggah Foto Lobster: Salam Hormat Buat Bu Susi