Tsamara Nilai Pilpres AS Sama Dengan di Indonesia, Ada Polarisasi Agama & Fanatisme Terhadap Capres

Joe Biden menang dari Donald Trump. Politisi PSI Tsamara nilai Pilpres AS sama dengan Indonesia, ada polarisasi agama dan fanatisme terhadap capres

Editor: Rahimin
Tribunnews
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany 

Tsamara Nilai Pilpres AS Sama Dengan Indonesia, Ada Polarisasi Agama & Fanatisme Terhadap Capres

TRIBUNJAMBI.COM - Joe Biden menang di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) mengalahkan Donald Trump.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas ikut berkomentar soal Pilpres AS tersebut. 

Joe Biden unggul atas petahana Donald Trump di tiga negara bagian yang menjadi kunci memenangkan Gedung Putih. Di antaranya; Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas mengungkapkan, kemenangan Joe Biden atas Trump tak luput dari semangat warga Amerika yang ingin menggulingkan Donald Trump dari jabatan Presiden.

Baca juga: Joe Biden Disuruh Pemimpin Katolik AS Tobat, Karena Partai Demokrat Dukung LGBT dan Aborsi

Baca juga: Nikita Mirzani Diperiksa Polisi Hari Ini di Polres Metro Jakarta Selatan

Baca juga: Foto Anies Baswedan Pancing Keributan, Fahri Hamzah, Fadli Zon, DPR Sampai Istana Lansung Bereaksi

Saat Pilpres Amerika akan dihelat, Tsamara sedang berada di New York meneruskan studi S2 jurusan public policy.

Dia turut menyaksikan hiruk pikuk dinamika perpolitikan yang terjadi di Negeri Paman Sam jelang pemilihan berlangsung.

Hal ini diceritakan Tsamara Amany saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Network di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Tsamara mengungkapkan, banyak warga Amerika yang merasa mengalahkan Trump adalah goal terpenting.

Misal kelompok-kelompok minoritas di Amerika yang merasa Trump sangat menghancurkan hidup mereka akibat kebijakan Anti-Imigran serta kebijakan pelarangan visa kerja profesional.

Joe Biden, Presiden Amerika
Joe Biden, Presiden Amerika (Reuters)

"Jadi banyak kelompok-kelompok ini yang merasa hidupnya ditentukan oleh pemilu ini," kata Tsamara Amany.

Tsamara turut menjelaskan bahwa Pilpres Amerika kali ini berlangsung seru. Kekalahan Trump atas Biden dirayakan mayoritas masyarakat Amerika.

Selain itu, Tsamara turut menyebut bahwa Pilpres AS sama halnya dengan Pemilihan Presiden di Indonesia pada tahun 2019 yang mempertemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Persamaan yang terjadi di antaranya adanya polarisasi yang berbasiskan agama, ketidaksukaan masyarakat Amerika kepada kaum sayap kiri atau kelompok sosialis, serta fanatisme terhadap masing-masing kandidat capres.

Baca juga: Foto Anies Baswedan Pancing Keributan, Fahri Hamzah, Fadli Zon, DPR Sampai Istana Lansung Bereaksi

Baca juga: Bejat! Dukun Cabul Tawarkan Bank Gaib, Nekat Bawa Kabur 2 Anak, Setubuhi Korban Puluhan Kali

Baca juga: Video Arya Saloka Joget Beredar di Instagram, Penggemar: Gemes Banget!

Berikut petikan wawancara lengkap Tribun Network bersama Tsamara Amany Alatas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved