Bejat! Dukun Cabul Tawarkan Bank Gaib, Nekat Bawa Kabur 2 Anak, Setubuhi Korban Puluhan Kali

Penculikan anak di bawah umur, RA (14) dan TM (12) terjadi di Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Editor: Sulistiono
Shutterstock
Ilustrasi penculikan - Penculikan anak di bawah umur, RA (14) dan TM (12) terjadi di Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Penculikan anak di bawah umur, RA (14) dan TM (12) terjadi di Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Pelaku menculik korban dan membawanya ke dalam hutan. Dalam pelariannya, Pelaku menyetubuhi korban.

Korban RA dicabuli 20 kali, sedangkan korban TM dicabuli 12 kali.

Kepolisian Resort Tebo berhasil mengungkap kasus penculikan anak di bawah umur tersebut.

Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trisaksono menjelaskan kejadian bermula saat Indrajit sang pelaku, menawarkan Bank Gaib kepada nenek korban.

Bank Gaib itu dengan persyaratan menggunakan kain sarung dan minyak fambo yang diletakkan di rumahnya.

Dengan bujuk rayu pelaku, kedua orang tua korban langsung datang ke rumah pelaku. Namun, upaya yang dilakukan pelaku belum berhasil.

Setelah itu, pelaku meminta lagi kepada korban, untuk ritual selanjutnya, dengan syarat harus membawakan kedua korban untuk melakukan rogosukma, dan aksinya kembali gagal.

"Awalnya, pelaku membujuk kedua orang tua korban untuk melakukan ritual Bank Gaib, dengan membawakan syarat kain sarung dan minyak fanbo, namun gagal", kata Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trisaksono, Senin (23/11/2020)

"Setelah itu, pelaku membujuk lagi dengan menyuruh kedua orang tua korban, menghadirkan RA (14) dan TM (12) ke rumah pelaku. Aksinya juga gagal," tambahnya.

Dijelaskan Kapolres, setelah aksinya gagal, dan tumbuhnya rasa cinta kepada kedua korban pelaku langsung membawa lari kedua korban RA dan TM.

Diselimuti rasa takut kepada keluarga, kedua korban dibawa kabur ke dalam hutan Lubuk Madrasah.

Bahkan untuk menghindari pencarian keluarga dan polisi, pelaku berpindah pindah dan mendirikan gubuk.

Setelah kedua korban dibawa ke rumah pelaku, aksinya kembali gagal. Timbul perasaan cinta terhadap kedua pelaku, dan langsung membawa kabur kedua korban.

"Pelaku takut ketahuan sama keluarga dan kedua orang tua, korban dibawa kabur ke dalam hutan lubuk madrasah," jelas Kapolres.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved