Pelaku PETI di Tebo Tertimbun Longsor
Junaidi di Tebo Tewas Tertimbun Dalam Lubang Peti, di Kedalaman 8 Meter, Polisi Minta Keterangan PT
Junaidi, pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Tebo tewas tertimbun sedalam delapan meter.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Korban yang dikabarkan tewas saat bekerja di lubang PETI itu berada dalam lahan perkebunan Koperasi Tunas Muda. Sebagaimana diketahui koperasi tersebut merupakan mitra dari PT Persada Harapan Kahuripan (PHK).
Dilokasi tersebut, KH, warga sekitar mengungkapkan belasan mesin dompeng darat beroperasi di daerah Sungai Badak dan Pematang Kapuk.
”Ada dua lokasi tempat beroperasinya dompeng daratnya. Itu ada didaerah Pematang Kapuk dan Sungai Badak. Akibat dompeng darat itu juga pohon kelapa sawit anggota koperasi Tunas Muda bertumbangan," kata narasumber.
"Sejauh ini belum nampak tindakan dari pihak terkait dengan beroperasinya PETI disitu, sampai terjadinya korban meninggal disana,” sebutnya.
Bahkan dia mengungkapkan, aktivitas PETI berada di kawasan koperasi dan perusahaan tersebut telah diketahui, namun belum ada tindakan untuk menghentikannya.
"Seperti ada pembiaran. Padahal, pihak Koperasi sudah mengetahui kegiatan PETI disana, tapi diam saja," katanya lagi.
Sementara, dari tewasnya tiga orang pekerja PETI itu dikatakan Jamzuri, selaku PJS Kades Tuo ilir mengatakan bahwa kejadia itu diperkirakan sekitar Pukul 14.00 WIB.
Baca juga: LINK Nonton Sinetron Ikatan Cinta RCTI Eps Malam Ini 24 Nov 2020, Pelukan Pertama Al Pada Andin
Baca juga: Geger Video Asusila Merangin Akhirnya Terungkap, DM Tanpa Sehelai Kain di Badan
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Surat Cinta untuk Starla - Virgoun: Bila Habis Sudah Waktu Ini
Dia juga turut membenarkan lokasi kejadian tersebut berada dalam areal PT. PHK (makin grup).
”Saya juga mendapat kabar kejadian itu, saya lagi di Jambi. Ceritanya orang itu sedang dompeng disitu terus ketimbun tanah, kejadian meninggal sekitar pukul 14.00 WIB kemarin siang."
"Saya dengan informasi, malam tadi korban belum dimakamkan, masih di rumah duka,” kata Jamzuri via telepon selulernya, Selasa (24/11/2020).
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Tebo, terkait adanya PETI yang beroperasi dilokasi itu berada di areal PT PHK (Makin).
Di mana sebelumnya, juga telah memakan korban yang sama.
(tribunjambi/darwin sijabat)