Pelaku PETI di Tebo Tertimbun Longsor
Junaidi di Tebo Tewas Tertimbun Dalam Lubang Peti, di Kedalaman 8 Meter, Polisi Minta Keterangan PT
Junaidi, pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Tebo tewas tertimbun sedalam delapan meter.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Junaidi, pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Tebo tewas tertimbun sedalam delapan meter.
Junaidi, Warga Desa Tuo Ilir, Kabupaten Tebo sebagai tewas saat melakukan aktivitas PETI di kawasan Koperasi Tunas Muda yang bermitra dengan PT Persada Harapan Kahuripan (PHK).
Berdasarkan keterangan dari Iptu Fernando Gultom, Kapolsek Tebo Ilir yang diterima dari masyarakat bahwa korban tertimbun sedalam delapan meter yang terjadi pada Senin (23/11/2020) lalu.
Kapolsek menjelaskan, korban tewas setelah tertimbun dengan tanah bekas tambang galiannya.
"Dari keterangan warga korban tertimbun sedalam delapan meter dari permukaan tanah bekas galiannya," ungkap Kapolsek.
Baca juga: Bukan 19 Detik? Ternyata Maia Estianty Sebut Durasi Video Syur Gisel Lebih dari Itu? Begini Jelasnya
Baca juga: Siapa Sebenarnya Soekamto Sutoto? Pembuat Soal Debat Cabup Tanjabbar, Bukan Sekali Ini Dipercaya
Baca juga: Bisakah Gubernur Dicopot? Tema ILC TVOne Malam Ini Selasa 24 November 2020, Bahas Instruksi Mendagri
Lanjut Iptu Goeltom, Polsek berencana akan mendatangi lokasi dompeng darat di mana tempat Junaidi tewas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kita akan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan juga mengumpulkan barang bukti lainnya," ungkapnya.
Selain itu, Polsek juga akan meminta keterangan dari pihak PT Makin Grup, sebab lokasi tambang ilegal masuk dalam area perkebunannya.
Diakui Iptu Gultom, dirinya mendapat informasi jika aktivitas ilegal ini sudah berlangsung lama. Sehingga menurutnya, keterangan dari perusahaan tersebut akan sangat penting.
Sedangkan menurut data yang diterima Polsek, biasanya pelaku ini melakukan aktivitasnya pada malam hari. Sedangkan untuk siang hari melakukan aktivitas itu dalam beberapa hari terakhir.
--
BREAKING NEWS Satu Pelaku PETI di Lokasi PT PHK Tebo Tewas Tertimbun Longsor
Sebelumnya diberitakan, satu pelaku Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kabupaten Tebo yang berlokasi di PT PHK tewas tertimbun longsor.
Aktivitas PETI di Tebo kembali memakan korban. Kali ini satu orang dikabarkan tewas dalam aktivitas ilegal tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu orang pekerja PETI yang berada di wilayah Tebo Ilir, tewas tertimbun longsor tebing di dalam lokasi tambang emas, Senin (23/11/2020) lalu.
Korban yang dikabarkan tewas saat bekerja di lubang PETI itu berada dalam lahan perkebunan Koperasi Tunas Muda. Sebagaimana diketahui koperasi tersebut merupakan mitra dari PT Persada Harapan Kahuripan (PHK).
Dilokasi tersebut, KH, warga sekitar mengungkapkan belasan mesin dompeng darat beroperasi di daerah Sungai Badak dan Pematang Kapuk.
”Ada dua lokasi tempat beroperasinya dompeng daratnya. Itu ada didaerah Pematang Kapuk dan Sungai Badak. Akibat dompeng darat itu juga pohon kelapa sawit anggota koperasi Tunas Muda bertumbangan," kata narasumber.
"Sejauh ini belum nampak tindakan dari pihak terkait dengan beroperasinya PETI disitu, sampai terjadinya korban meninggal disana,” sebutnya.
Bahkan dia mengungkapkan, aktivitas PETI berada di kawasan koperasi dan perusahaan tersebut telah diketahui, namun belum ada tindakan untuk menghentikannya.
"Seperti ada pembiaran. Padahal, pihak Koperasi sudah mengetahui kegiatan PETI disana, tapi diam saja," katanya lagi.
Sementara, dari tewasnya tiga orang pekerja PETI itu dikatakan Jamzuri, selaku PJS Kades Tuo ilir mengatakan bahwa kejadia itu diperkirakan sekitar Pukul 14.00 WIB.
Baca juga: LINK Nonton Sinetron Ikatan Cinta RCTI Eps Malam Ini 24 Nov 2020, Pelukan Pertama Al Pada Andin
Baca juga: Geger Video Asusila Merangin Akhirnya Terungkap, DM Tanpa Sehelai Kain di Badan
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Surat Cinta untuk Starla - Virgoun: Bila Habis Sudah Waktu Ini
Dia juga turut membenarkan lokasi kejadian tersebut berada dalam areal PT. PHK (makin grup).
”Saya juga mendapat kabar kejadian itu, saya lagi di Jambi. Ceritanya orang itu sedang dompeng disitu terus ketimbun tanah, kejadian meninggal sekitar pukul 14.00 WIB kemarin siang."
"Saya dengan informasi, malam tadi korban belum dimakamkan, masih di rumah duka,” kata Jamzuri via telepon selulernya, Selasa (24/11/2020).
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Tebo, terkait adanya PETI yang beroperasi dilokasi itu berada di areal PT PHK (Makin).
Di mana sebelumnya, juga telah memakan korban yang sama.
(tribunjambi/darwin sijabat)