TERUNGKAP! Pencopotan Baliho Bergambar Habib Rizieq Shihab Perintah Panglima Kodam Jaya
Video yang viral terkait pencopotan baliho bergambarkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, ternyata memang dilakukan oleh TNI.
TRIBUNJAMBI.COM - Video yang viral terkait pencopotan baliho bergambarkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, ternyata memang dilakukan oleh TNI.
Pencopotan baliho tersebut atas perintah Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Ia juga mengingatkan FPI agar tidak lagi memasang baliho-baliho yang mengajak revolusi.
Baca juga: Kendaraan Tempur TNI Berhenti Dekat Markas FPI, Fadli Zon: Apa Benar Video Ini? Harus Diusut!
Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.
"Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jayakarta ini," papar Mayjen TNI Dudung.
Baca juga: Mayjen TNI Achmad Riad Ungkap Alasan Sebenarnya Kendaraan TNI Berhenti di Dekat Kantor DPP FPI
Menurut Mayjen TNI Dudung , FPI tidak dapat disebut mewakili umat Islam secara seluruhnya.
Sebab, masih banyak Umat Islam yang mencintai perkataan yang baik dan bertingkah baik.
Video pria berseragam loreng menurunkan baliho Rizieq Shihab, sebelumnya beredar viral.
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan hal itu merupakan perintahnya.
Dudung membenarkan informasi pencopotan baliho tersebut saat ditanyai wartawan.
Baca juga: FPI Protes Polisi Tak Adil, Aparat Didesak Tindak Tegas Gibran Putra Jokowi, Fadli Zon: Mana Berani?
"Terkait video anggota berbaju loreng turunkan baliho, itu perintah saya. Karena beberapa kali Pol PP menurunkan baliho itu tapi kembali dinaikkan lagi," tegas Mayjen TNI Dudung kepada perwarta, saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut.
Mayjen TNI Dudung menjelaskan, dalam kesatuan TNI di wilayah Jayakarta, memang kerap ada patroli yang digelar oleh pasukan darat, laut, dan udara. Mereka tergabung dalam Dankorgatap.
Patroli tersebut bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah Jadetabek.
Baca juga: Acara Mata Najwa Pecah, Najwa Shihab Skakmat FPI yang Bantah Habib Rizieq Ajak Warga Kumpul: Enggak!
Mayjen TNI Dudung menegaskan, penindakan keamanan tersebut tidak pandang bulu.
Terlebih, aturan pemasangan baliho sudah tertera dalam aturan Gubernur dan pemerintah daerah.
"Ini negara hukum, jadi harus taat hukum."
"Kalau pasang baliho ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah disediakan," ujar Mayjen TNI Dudung.
Baca juga: Pangdam Jaya Sebut Habib Rizieq Cuma Rakyat Biasa, FPI Ancam Tetap Gelar Reuni PA 212
Kalau tak mau taat hukum, kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan saja.
Mayjen TNI Dudung mengingatkan tidak boleh ada pihak-pihak yang sewenang-wenang dan melanggar aturan.
Ia pun mengimbau agar organisasi-organisasi yang tidak taat dengan hukum, membubarkan diri.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu kalau coba-coba dengan TNI," tegas Mayjen TNI Dudung, seusai apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam Seru Sampai Borok Mahfud MD Terbongkar, Ketua FPI Slamet Maarif Puji Polisi
Sebelumnya, video beberapa anggota TNI membongkar baliho Rizeq Shihab, beredar viral.
Video pembongkaran baliho itu ramai diperbincangkan oleh netizen, dengan menyatakan dukungannya juga ada yang menyatakan penolakannya.
Terkait video pembongkaran baliho Rizieq Shihab itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad pun angkat bicara.
Dikutip dari Tribunnews, Achmad membantah aksi tersebut diperintahkan.
Baca juga: Jawaban Polri Soal Kerumunan Pendaftaran Gibran dan Acara Rizieq dan FPI, Jangan Samakan Kasusnya
Ia menilai, pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab murni datang dari aksi masyarakat.
"Yang jelas dilaksanakan secara bersama-sama. Itu ada Satpol PP, ada polisi, ada TNI di bawah membantu."
"Saya pikir itu kembali dari masyarakat. Tidak ada yang memerintahkan."
"Ada semacam kesadaran, sedangkan tujuannya saling mengingatkan," ucap Achmad dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Kasusnya Disinggung Imam FPI, Ade Armando: Kenapa Kasus Rizieq Tak Dilanjutkan? Karena Dia Kabur
Video aksi pencopotan baliho bergambarkan Rizieq Shihab viral di media sosial.
Terdapat sejumlah akun Instagram yang membagikan video ini, seperti @brigade.nu.
Unggahan tersebut terlihat ada sejumlah orang berseragam tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI tersebut.
Baca juga: Kasusnya Disinggung Imam FPI, Ade Armando: Kenapa Kasus Rizieq Tak Dilanjutkan? Karena Dia Kabur
@brigade.nu menuliskan keterangan:
Sekali lagi terimakasih untuk bapak aparat TNI, polri dan satpol PP yg sudah menertibkan baliho² tsb.
Untuk heker pager doyong terimakasih juga sudah banyak membantu berkembangnya akun brigade.nu dalam menampilkan kebenaran yg selalu kalian tentang...
Memayu hayuning Bawono,ambrasto Dur hangkoro...
Tidak mungkin juga saya menanggapi satu persatu para pencaci nu..
Untuk video yg lebih jelas, sahabat² semua bisa cek di @sailendra.utama ...
Selamat pagi dan selamat beraktifitas...
Baca juga: FPI Ancam Akan Lakukan Ini Jika Pemerintah Tetap Ngotot Biarkan Kerumunan Massa di Pilkada 2020
Hingga Kamis (19/11/2020) video ini telah ditonton hampir 30 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet lainnya.
Rizieq Shihab Istirahat
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memilih istirahat sejenak.
Hal itu diungkapkan melalui keterangan pers DPP FPI yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, Kamis (19/11/2020).
"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak."
"Karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi."
Baca juga: FPI Protes Polisi Tak Adil, Aparat Didesak Tindak Tegas Gibran Putra Jokowi, Fadli Zon: Mana Berani?
"Serta setelah melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulud Nabi SAW di Petamburan."
"Umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa," tulis pernyataan pers tersebut.
Untuk sementara, Rizieq Shihab tidak akan melakukan kegiatan dalam jumlah massa yang besar.
Hal itu disebut sebagai wujud menjalani pola hidup sehat.
"Sehingga, sebagai wujud komitmen IB HRS dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat."
"Maka untuk sementara IB HRS memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal," papar isi pernyataan FPI itu.
Pihak FPI juga meminta maaf kepada para pihak yang mengajukan undangan kepada Rizieq Shihab, lantaran tidak bisa memenuhi undangan yang diberikan.
Baca juga: Tak Dapat Izin Buat Reuni di Monas, FPI Ancam Tetap Gelar Reuni 212 Jika Ini Terjadi, Respons Polri
"Kepada segenap elemen masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mengajukan undangan kepada IB HRS untuk menghadiri acaranya, maka kami mohon maaf yang sebesarnya."
"Karena IB HRS saat ini belum dapat memenuhi undangan tersebut."
"Hingga nanti IB HRS memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali," lanjut rilis pers FPI tersebut. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pangdam Jaya: Bubarkan FPI Kalau Berani Coba-coba dengan TNI!, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/20/pangdam-jaya-bubarkan-fpi-kalau-berani-coba-coba-dengan-tni