Pilkada di Jambi

51 Petugas KPPS Pilkada di Jambi Reaktif Covid-19, Diminta Isolasi Mandiri

Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di Provinsi Jambi harus mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 saat Pilkada di Jambi.

Editor: Rahimin
tribunjambi/musawira
1.017 KPPS di Kecamatan Muara Bulian menjalani uji cepat atau rapid tes di Puskesmas Muara Bulian, Rabu (18/11/2020). 

51 Petugas KPPS Pilkada di Jambi Reaktif Covid-19, Diminta Isolasi Mandiri

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di Provinsi Jambi harus mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 saat Pilkada di Jambi.

Pasalnya, sejauh ini sudah ada 51 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang hasil rapid test (uji cepat) menunjukkan reaktif Covid-19.

51 petugas KPPS itu sebanyak 49 orang merupakan KPPS di Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun dan 2 sisanya KPPS di Kabupaten Batanghari.

Angka itu bisa jadi bertambah, karena KPPS di kabupaten/kota lainnya juga akan menjalani rapid test. Mereka yang reaktif akan dilanjutkan dengan swab test atau uji usap. Yang perlu jadi perhatian manakala hasilnya positif.

Baca juga: Tak Dapat Izin Buat Reuni di Monas, FPI Ancam Tetap Gelar Reuni 212 Jika Ini Terjadi, Respons Polri

Baca juga: Pangdam Jaya Sebut Habib Rizieq Cuma Rakyat Biasa, FPI Ancam Tetap Gelar Reuni PA 212

Baca juga: Operasi Senyap, Perwira Pertama Polres Pagaralam Ditangkap Karena Terlibat Sindikat Narkoba

Abdullah, Ketua PPK Kecamatan Sarolanggun mengatakan, ada 1.337 orang penyelengara pemilu yang sudah di-rapid test di Kecamatan Sarolanggun. Rapid dilaksanakan pada 16-19 November. “Jadi bagi penyelengara yang reaktif saat rapid akan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolanggun untuk dilakukan uji swab,” katanya.

Ketua KPU Sarolangun, M Fakri meminta petugas yang rekatif untuk isolasi mandiri. "Ini bukan penyakit aib tapi ini virus, jangan sampai karena satu orang nyebar kemana-mana. Itu harapan kita pada petugas jangan sampai merasa malu dan takut," katanya.

Pilkada serentak 2020.
Pilkada serentak 2020. (Tribunjambi/Hendro)

Lalu bila masih positif hingga hari H? "Terkait dengan PPK dan PPS yang reaktif rapid test, dia tidak bekerja. Yang jelas dia tidak diganti, misalnya ada 1 di antara 9 anggota PPS di desa/kalurahan yang 8 tetap kerja, yang satu isolasi mandiri," katanya.

Sementara itu sebanyak 1.017 KPPS di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari juga menjalani rapid tes.

Kepala UPTD Puskesmas Muara Bulian, dr A Taqwin kepada Tribunjambi.com mengatakan Puskesmas Muara Bulian mendapat tugas untuk melakukan rapid tes terhadap 855 petugas KPPS dan linmas.

Baca juga: Foto-foto Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Najwa Shihab dan Irfan Al Idrus, Dihadiri Titiek Soeharto

Baca juga: Jaksa Pinangki Minta Sopirnya Tukarkan Valas Buat Bayar Cicilan Mobil BMW X5, Diupah Rp 1 Juta

Baca juga: Pulang ke Rumah Lihat Istri Lagi Digarap Tetangga, Suami Bacok Istri Hingga Luka Parah di Leher

“Akan tetapi ada penambahan dari wilayah Puskesmas Terusan sebanyak 162 orang, jadi total secara keseluruhan sebanyak 1.017 petugas KPPS dan linmas yang menjalani rapid test,” kata Taqwin, kemarin.

Pelaksanaan rapid test pada 16-22 November ini di hari pertama mendapati dua orang KPPS yang reaktif. “Pasien tersebut diberi tindakan untuk disarankan uji swab dan juga isolasi mandiri. Saat ini petugas sedang mendalami lagi riwayat perjalanan pasien tersebut dan penyakit yang diderita sebelumnya,” kata dia.

Terpisah, sebanyak 8.245 KPPS di Kabupaten Bungo akan mulai menjani rapid test hari ini (19/11) hingg Jumat (20/11). Ketua KPU Bungo Muhammad Bisri, mengatakan jika ditemukan yang reaktif, maka akan dilakukan isolasi sembari dilakukan uji swab.

"Jika masih positif Covid-19 selanjutnya akan kita kaji lagi, jika protokolnya harus isolasi maka akan diisolasi. Jika isolasi sampai hari H maka kita akan konsultasikan dengan pimpinan apa solusinya," tandasnya. (can/caw/win)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved