Jusuf Kalla: Rizal Ramli Omongnya Besar, Anggap Dirinya Pintar, Tapi Tidak Bisa Pimpin Orang
Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, memberikan klarifikasi atas tuduhan Rizal Ramli di akun Youtube Karni Ilyas Club.
TRIBUNJAMBI.COM - Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia (Wapres) ke-10 dan ke-12, memberikan klarifikasi atas tuduhan Rizal Ramli di akun Youtube Karni Ilyas Club.
Youtube ini diberi judul "RiZAL RAMLI "DIJEGAL" JK!!?? "Rizal Tak Pernah Diperhitungkan!".
Sebagaimana diketahui, Rizal Ramli dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Karni Ilyas di kanal Youtube Karni Ilyas Club, mengatakan bahwa JK selalu menjegal Rizal Ramli.
Baca juga: Video Syur Miripnya Viral, Gisella Anastasia: Aku Bingung Klarifikasinya Gimana
Baca juga: Johnny Depp Diminta Mundur dari Fantastic Beasts 3, Warner Bros: Kami berterima kasih kepada Johnny
Baca juga: Masjid Magat Sari, Masjid Tertua di Kota Jambi, Dibangun Sejak Masa Perjuangan Sultan Thaha
Baca juga: 5 Artis Ini Karirnya Meroket Namun Mendadak Hilang Bak Ditelan Bumi, Bahkan Ada yang Sampai Bangkrut
Baca juga: Akan Miliki Direktur Baru, Ini Kata Pengamat Soal Pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Mendatang
Jusuf Kalla (JK) selalu block Rizal Ramli ketika era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, JK tak mau Rizal pegang urusan ekonomi dan keuangan.
Kepada Karni Ilyas, Jusuf Kalla mengungkapkan, bahwa Rizal Ramli omongnya besar, merasa dirinya pintar, tetapi tidak bisa pimpin orang.
Diceritakan, pada era SBY, Rizal Ramli seakan-akan sudah dicalonkan menjadi Menteri Keuangan atau Menteri BUMN. Padahal, sebenarnya kedua posisi tersebut sebenarnya hanya pilihan Rizal Ramli.
Kala itu, semua calon menteri diinterview SBY. Dipanggil. Faktanya, Rizal Ramli tak pernah dipanggil SBY. "Rizal Ramli tak pernah diperhitungkan SBY. Kalau diperhitungkan, dia dipanggil," katanya.
Pada saat terakhir, kata JK, Presiden SBY bertanya apakah masih ada kursi kosong. Saat itu tinggal kursi menteri perindustrian.
SBY bilang, "Bagaimana kalau saudara Ramli?" kata JK menirukan pertanyaan SBY kala itu.
"Boleh," begitu jawab JK.
JK pun menghubungi Rizal Ramli untuk memberi tawaran jabatan Menteri Perindustrian. Namun, tawaran itu ditolak Rizal Ramlim karena dirinya ingin menjadi Menteri Keuangan atau Menteri BUMN.
Sebagaimana berita yang beredar dan ditayangkan Tribun Manado, Rizal Ramli mengaku selalu mendapatkan adangan ketika akan diangkat sebagai menteri ekonomi, baik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun yang menghadangnya adalah Jusuf Kalla.
Pengakuannya tersebut disampaikannya kepada presenter Karni Ilyas dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Buah Ciplukan Obat Diabetes dan Petunjuk Cara Mengolahnya
Baca juga: Obat Sakit Diabetes dari Rempah-rempah - Gingseng, Bawang Putih, Pare, Kaktus Turunkan Gula Darah
Baca juga: 3 Jenis Minuman Ini Berbahaya bagi Penderita Diabetes - Soda hingga Minuman Berenergi
Baca juga: Gejala Awal Penyakit Diabetes - Sering Haus, Penglihatan Buram, Kesemutan dan Muncul Bercak di Kulit
Baca juga: 4 Obat Sakit Diabetes Bahan Herbal, Simak Cara Pengolahannya yang Mudah
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli mengaku bahwa dirinya sudah dimintai oleh Jokowi pada pemerintahan periode pertama untuk memegang jabatan Menko Perekonomian ataupun Menteri Keuangan.