Keluarga Hari LIDA
Setelah Hari LIDA Terkenal, Ayah-Ibunya Kedatangan Banyak Tamu dan Hadiah
Karier Hari Putra atau Hari LIDA mulai menanjak selepasnya dari ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia. Pria asal Seberang Kota Jambi ini mulai
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Karier Hari Putra atau Hari LIDA mulai menanjak selepasnya dari ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia.
Pria asal Seberang Kota Jambi ini mulai kebanjiran tawaran menyanyi dan akting.
Selain itu dirinya juga mendapatkan fans dari berbagai kota bahkan dari negara-negara luar.
Orang tua Hari, Burhanudin (49) dan Ratu Mas Fatmawati (47), mengatakan bahwa fans anaknya ini ada yang dari Singapura, Malaysia, China, bahkan ada yang dari Turki dan Arab.
Baca juga: Merasa Dicurangi di Pilpres AS, Trump akan Ajukan Gugatan ke MA, Timses Biden: Sangat Keterlaluan
Baca juga: Datangi Pengadilan, Syahrini Rupanya Beri Keterangan Sebagai Saksi Perkara Pencemaran Nama Baik
Baca juga: Sebelum Arya Saloka Viral di Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Sang Istri Sempat Bikin Baper di Sitkom TOP
"Kami juga heran, kok anak kami ini bisa ada fans dari luar negeri. Beberapa dari fans dia yang di luar negeri berprofesi menjadi TKI di negaranya."
"Kebanyakan mereka dari Pulau Jawa," ungkap ayah dan ibu Hari, Rabu (4/11/2020).
Waktu awal-awal Hari mendapatkan juara 3 di Liga Dangdut Indonesia, orangtua Hari mengatakan rumah mereka kedatangan banyak sekali papan ucapan.

Ada dari instansi pemerintah, dari tempat makan, dari keluarga besar dan banyak lagi.
"Selain itu juga setelah Hari menjadi seperti ini, banyak yang menghubungi kami. Entah mereka dapat nomor kami dari mana."
"Mereka menghubungi kami untuk memberitahu bahwa mereka akan mampir ke rumah," ungkap ibu Hari.
Fatmawati mengatakan para tamu itu datang dari berbagai daerah, seperti Palembang, Bengkulu, Padang, Bungo, Kerinci, dan lainnya.
Kemudian mereka membawa makanan dan mereka pun makan bersama di rumah Hari.
"Saya jadi kaget. Awal-awal ya namanya ada tamu, saya masak banyak."
"Ternyata sampai di sini, mereka juga sudah membawa makanan sendiri untuk dinikmati bersama. Jadi akhirnya kami membagi-bagikan ke tetangga," jelasnya.
"Lalu juga selain itu banyak juga yang mengirimkan hadiah-hadiah ke rumah. Seperti karikatur bergambar Hari, kemudian parcel berisi gelas, dan hiasan-hiasan lainnya."