Keluarga Hari LIDA
Setelah Hari LIDA Terkenal, Ayah-Ibunya Kedatangan Banyak Tamu dan Hadiah
Karier Hari Putra atau Hari LIDA mulai menanjak selepasnya dari ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia. Pria asal Seberang Kota Jambi ini mulai
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
"Selama ini saya tidak bisa pakai ponsel canggih seperti ini (sambil menunjukan androidnya). Namun karena keadaan ini, saya akhirnya mau tidak mau harus bisa menguasai ponsel ini untuk bertanya kabar dengan Ayi," tambahnya.
Hari bukanlah berasal dari keluarga kaya. Sang ayah bekerja sebagai supir di toko bangunan dan sang ibu merupakan ibu rumah tangga biasa mengurusi rumah.
"Ibu itu dulu pernah kerja jadi asisten rumah tangga. Namun waktu mendekati Hari mau ikut audisi, ibu terkena vertigo."
"Sehingga Hari tidak membolehkan ibunya bekerja lagi," kata Burhanuddin.
Ayahnya mengatakan, Hari adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
"Hari itu anak pertama. Adiknya yang pertama itu cewek, kelas 2 SMA dan adiknya yang kedua cowok, kelas 1 SMA," ungkapnya.
Ibarat buah jatuh 'tak jauh dari pohonnya, ternyata bakat bernyanyi dari Hari sendiri merupakan warisan dari kedua orang tuanya yang juga hobi menyanyi.
"Saya dan ibu suka bernyanyi. Kadang kami karaokean di rumah. Kala ada pesta di sini pun kadang kami juga menyumbangkan lagu," ungkap Burhanudin sambil tertawa. (Tribunjambi/Widyoko)