Prabowo Sebut Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, Jubir Gerindra: Berdasarkan Ilmu

Menurut Habiburokhman, hal itu disampaikan Prabowo berdasarkan ilmu strategi keamanan bahwa di setiap aksi demonstrasi ada pihak berusaha memanfaatkan

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyebut unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja didalangi pihak asing.

Pernyataan Prabowo itu diluruskan Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, hal itu disampaikan Prabowo berdasarkan ilmu strategi keamanan bahwa di setiap aksi demonstrasi ada pihak yang berusaha memanfaatkan.

Namun demikian, Prabowo tetap meyakini bahwa ada mahasiswa dan buruh yang benar-benar membela rakyat ketika aksi kemarin.

Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini, Shio Tikus, Ingatlah Bahwa Ketergesa-gesaan Itu Tidaklah Baik

Baca juga: Menunggu Nyanyian Irjen Napoleon di Kasus Dugaan Gratifikasi Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Gemini Hari Ini Berpotensi Frustasi

"Yang disampaikan secara utuh oleh Pak Prabowo kurang lebih begini, mahasiswa dan buruh memang benar banyak yang idealis membela buruh, membela rakyat waktu demo kemarin, sebagian besar itu. Tapi ada elemen-elemen, anasir-anasir yang memanfaatkan situasi," kata Habiburokhman dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (18/10/2020).

"Nah, logikanya Pak Prabowo kan beliau pikirannya soal strategi keamanan, hal-hal seperti itu dalam keilmuan beliau itu nggak ada yang genuine, pasti ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini," tuturnya.

AKSI MAHASISWA TOLAK UU CIPTA KERJA- Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (13/10/2020). Aksi tersebut sebagai penolakkan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR.
AKSI MAHASISWA TOLAK UU CIPTA KERJA- Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (13/10/2020). Aksi tersebut sebagai penolakkan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR. (SERAMBI/HENDRI)

Habiburokhman menyebutkan, pemanfaatan aksi demonstrasi oleh pihak tertentu adalah hal yang umum. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar yang mana banyak pihak berkepentingan. Jika Indonesia lemah, maka pihak asing dapat mengambil keuntungan.

Oleh karenanya, menurut Habiburokhman, pernyataan Prabowo adalah hal yang wajar.

Terlebih, Prabowo berlatar belakang militer yang sangat mempelajari strategi-strategi tersebut.

"Sangat wajar kalau menurut logika tersebut Pak Prabowo mengatakan ini pasti ada pihak asing yang mau Indonesia lemah, yang mau memanfaatkan situasi ini. Kalau Indonesia lemah mereka bisa ambil keuntungan," ujar Habiburokhman.

Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini 19 Oktober 2020, Shio Naga: Jika Bisa Memimpikannya, Maka Bisa Melakukannya

Baca juga: Ajak Pacaran Via Whastapp Ngaku Sebagai Bidan, Janda Muda Ini Berhasil Tipu Pengacara Puluhan Juta

Baca juga: Nama Renald Ramadhan Mencuat Saat Pemain Sinetron Jendela SMP Berinisial RR Tertangkap Polisi

"Logikanya seperti itu berdasarkan kajian kajian keilmuan strategi. Biasa kalau tentara kan ada, dari akademi mereka belajar sekali soal itu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti kerusuhan yang terjadi setelah aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja beberapa hari yang lalu.

Prabowo meyakini ada dalang dari kerusuhan usai demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (ist)

"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Enggak mungkin seorang patriot mau bakar (fasilitas umum) milik rakyat," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.

Baca juga: Panggilan Sayang Tak Biasa Dilayangkan Taqy Malik Untuk Sang Istri Sherell Thalib

Baca juga: Hebat, Bocah Kelas 1 SD dari Mesuji Raya Ini Bisa Menghitung Cepat Perkalian Hingga Angka Miliaran

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved