Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Ketua PKC PMII Jambi Dianiaya Orang Berbaju Pink, Sontak PMII Merangin Kirim Kader ke Aksi Gabungan
Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Merangin bakal melakukan aksi demo di Kota Jambi.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Tidak mendapatkan pesangon, gaji tidak sesuai dengan UMP, UMR dan UMK, tidak ada lagi istilah cuti dan lain sebagainya.
Mahasiswa menuding jika ini merupakan pesanan dari cukong-cukong yang sudah menyogok petinggi di Negara Indonesia ini.
"Tolak RUU Omnibus Law. RUU ini tidak mempunyai keadilan dan bertolak belakang dengan Pancasila," seru pendemo.
Aksi demo sempat memanas antara mahasiswa dengan aparat keamanan yang menjaga di pintu masuk Gedung DPRD, hal itu disebabkan mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung namun dihalang-halangi petugas keamanan dari anggota Polisi Polres Merangin, Brimob, TNI dan anggota Sat Pol PP.
"Kami melihat dalam RUU yang disahkan DPR Tidak selaras dengan cita-cita bangsa."
"Undang-undang yang dirancang justru membuat regulasi merugikan rakyat kecil dan buruh," ungkap Rian salah satu orator Aksi dari PMMI.
Untuk itu, kata Rian pihaknya mendesak kepada DPR untuk membatalkan pengesahan RUU Cipta kerja tersebut.
"Kami minta DPR Merangin ikut seta menolak pengesahan RUU Cipta Kerja, semua anggota."
"Jika tidak jangan sampai kami yang akan menduduki gedung Paripurna ini," ungkapnya.
Aksi penolakan RUU Omnibus law ini merupakan hari kedua dilakukan oleh mahasiswa di Kabupaten Merangin, sebelumnya puluhan mahasiswa dari HMI juga melakukan aksi di gedung wakil rakyat ini.
Tuntutan mereka hampir sama,yaitu meminta presiden membatalkan RUU tersebut.
(tribunjambi/muzakkir)
• Mendadak Instagram Kahiyang Dibanjiri Protes Netizen Soal UU Cipta Kerja, Respon Bobby Nasution
• Bukan Jantung, Hasil Otopsi Kematian Gajah Yanti di Taman Rimba, Dugaan Teracun
• Padahal Hanya Bersin, Video Tiktok Gadis Cantik Ini Ditonton 6 Juta Kali Dapat 440 Like, Ternyata