Kisah Bocah 9 Tahun Rawat Sendiri Ibunya Dalam Rumah Dua Kamar Dari Tripleks
Namun Aura Siramikaila, harus merawat ibu kandungnya, Jumiati yang susah bergerak usai operasi pengangkatan payudara setahun lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - Bocah berusia 9 tahun seharusnya menikmati masa bermain dengan teman sebayanya.
Namun Aura Siramikaila, harus merawat ibu kandungnya, Jumiati yang susah bergerak usai operasi pengangkatan payudara setahun lalu.
Kondisi rumahnya memprihatinkan.
Tak ada barang mewah terlihat.
Dalam rumah tersebut hanya ada dua kamar dari tripleks, sementara alat memasak hanya terlihat kompor minyak tanah.
Jumiati hanya bisa terbaring.
Ia mengaku sudah menderita kanker payudara selama 5 tahun.
Namun, sakitnya baru terasa usai dilakukan operasi pengangkatan payudara sebelah kiri.
"Sudah 5 tahun saya menderita kanker ini. Sakitnya baru terasa satu tahun belakangan setelah dioperasi," katanya dengan nada perlahan-lahan Selasa (6/10/2020).
Ia menceritakan, sebelum payudaranya diangkat karena kanker, dirinya masih bisa bergerak normal, meski harus menahan sakit yang biasa datang tiba-tiba.
"Tangan kiri saya terasa keram. Untuk berbaring ke arah kiri tidak bisa. Untuk terlentang saya bisa, tapi sebentar saja," keluhnya.
Kata dia, biaya operasinya dibantu oleh Hj Sumrah.
Pasalnya, Jumiati tak punya uang untuk operasi.
"Hj Sumrah yang tolongka. Dia yang bawa saya berobat ke RSUD Tenriawaru September tahun lalu," dengan muka menahan sakit.

Ditinggal Suami