Pilkada di Jambi
Cagub Disentil Soal PETI, Al Haris Sambangi Walhi Jambi, Ini Kata Cagub 03 Soal Lingkungan
Calon Gubernur no urut 3, mendatangi kantor Walhi Jambi. Al Haris yang juga Bupati Merangin ini mengatakan jika dirinya dan Walhi sudah kerjasama.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
"Siapapun gubernur terpilih nanti, Walhi mendorong tata kelola lingkungan hidup secara general, termasuk PETI," kata Dwi Nanto, Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jambi, Minggu (4/10/2020).
Aktifitas PETI hingga kini belum dapat sepenuhnya dihentikan, karena menurut Dwi Nanto, masih lemahnya penindakan hukum, dan terkesan sepihak.
"Karena apapun aktifitas manusia yang merusak lingkungan hidup, tidak bisa dibenarkan," sebutnya.
Dwi pun menyarankan kepada siapapun gubernur terpilih nantinya, dapat menyelesaikan permasalahan PETI, yang hingga kini masih marak terjadi.
(Tribunjambi/Hendro Herlambang).
Tak Ada Program Khusus Berantas PETI, Peserta Pilkada Jambi Disoroti
Dalam setiap janji kampanye Pilkada, pembangunan infrastruktur menjadi janji unggulan peserta yang paling banyak diumbar untuk meraup suara.
Namun, isu lingkungan hidup paling jarang didengar.
Terlebih saat ini masih marak aktivitas PETI di beberapa wilayah di Provinsi Jambi.
Hal ini pun menjadi sorotan aktifis lingkungan dari Walhi Jambi.
"Isu lingkungan hidup masih menjadi isu yang tidak mau dibawa (peserta Pilkada,red)," kata Dwi Nanto, Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jambi, Minggu (4/10/2020).
Karena menurut Dwi, rata-rata calon kepala daerah yang menjadi peserta Pilkada serentak ini, memiliki riwayat yang buruk terhadap penyelamatan lingkungan hidup.
"Rata-rata punya riwayat buruk terhadap penyelamatan lingkungan."
"Pemerintah nantinya harus memberikan opsi lain untuk mendukung ekonomi masyarakat, kalau PETI dilarang," sebut Dwi.
"Karena maraknya PETI yang dilakukan masyarakat, menandakan ketidakmampuan masyarakat dalam beradaptasi dan berkompetisi dengan sistem perekonomian saat ini," pungkasnya.