Pilkada di Jambi

Cagub Disentil Soal PETI, Al Haris Sambangi Walhi Jambi, Ini Kata Cagub 03 Soal Lingkungan

Calon Gubernur no urut 3, mendatangi kantor Walhi Jambi. Al Haris yang juga Bupati Merangin ini mengatakan jika dirinya dan Walhi sudah kerjasama.

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HENDRI DUNAN
Al Haris (kiri), Calon Gubernur Jambi mendatangi kantor WALHI Jambi. Senin 5 Oktober 2020. 

Al Haris Sambangi Kantor Walhi Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Al Haris, Calon Gubernur Jambi mendatangi kantor WALHI Jambi. 

Calon Gubernur no urut 3, mendatangi kantor Walhi Jambi. Al Haris yang juga Bupati Merangin ini mengatakan jika dirinya dan Walhi sudah pernah bekerjasama.

Bahkan dari kerjasama tersebut sempat diberikan penghargaan. 

"Saya dan Walhi di lapangan sudah banyak kontak. Bahkan kerjasama sampai mendapat penghargaan," ucap Al Haris, Senin (5/10/2020).

Al Haris juga mengakui hasil kerja Walhi untuk lingkungan di Jambi. Bahkan Bupati Merangin ini mengatakan banyak hal positif yang ditelurkan oleh Walhi.

"Saya tidak bisa bayangkan Jambi tanpa Walhi," terangnya.

Hal positif yang disebutkan oleh calon Gubernur ini adalah bahwa Walhi sangat konsen terhadap kelestarian lingkungan.

Mengelola alam serta memberikan pengarahan kepada masyarakat.

"Oleh karena itu ke depan kita semua harus konsen terhadap pelestarian lingkungan. Dan Saya orang yang konsen soal lingkungan," kata Al Haris.

Kedatangan Al Haris ke kantor Walhi Jambi ini disambut langsung oleh, Dwi Nanto Manajer kajian Walhi Jambi, Abdullah manajer kampanye Walhi Jambi, dan Eko manajer kantor Walhi Jambi.

(tribunjambi/Hendri Dunan Naris)

Siapapun Gubernur Terpilih, Walhi Jambi Minta Tegas Selesaikan PETI

Sebelumnya, Walhi menyinggung dalam beberapa program unggulan calon Gubernur Jambi yang maju pada Pilkada serentak 2020, belum ada yang menyinggung permasalahan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Hal ini pun turut menjadi sorotan Wahana Lingkingan Hidup (Walhi) Jambi, terkait ancaman kelestarian lingkungan di Jambi di masa mendatang.

"Siapapun gubernur terpilih nanti, Walhi mendorong tata kelola lingkungan hidup secara general, termasuk PETI," kata Dwi Nanto, Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jambi, Minggu (4/10/2020).

Aktifitas PETI hingga kini belum dapat sepenuhnya dihentikan, karena menurut Dwi Nanto, masih lemahnya penindakan hukum, dan terkesan sepihak.

"Karena apapun aktifitas manusia yang merusak lingkungan hidup, tidak bisa dibenarkan," sebutnya.

Dwi pun menyarankan kepada siapapun gubernur terpilih nantinya, dapat menyelesaikan permasalahan PETI, yang hingga kini masih marak terjadi.

(Tribunjambi/Hendro Herlambang).

Tak Ada Program Khusus Berantas PETI, Peserta Pilkada Jambi Disoroti

Dalam setiap janji kampanye Pilkada, pembangunan infrastruktur menjadi janji unggulan peserta yang paling banyak diumbar untuk meraup suara.

Namun, isu lingkungan hidup paling jarang didengar.

Terlebih saat ini masih marak aktivitas PETI di beberapa wilayah di Provinsi Jambi.

Hal ini pun menjadi sorotan aktifis lingkungan dari Walhi Jambi.

"Isu lingkungan hidup masih menjadi isu yang tidak mau dibawa (peserta Pilkada,red)," kata Dwi Nanto, Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jambi, Minggu (4/10/2020).

Karena menurut Dwi, rata-rata calon kepala daerah yang menjadi peserta Pilkada serentak ini, memiliki riwayat yang buruk terhadap penyelamatan lingkungan hidup.

"Rata-rata punya riwayat buruk terhadap penyelamatan lingkungan."

"Pemerintah nantinya harus memberikan opsi lain untuk mendukung ekonomi masyarakat, kalau PETI dilarang," sebut Dwi.

"Karena maraknya PETI yang dilakukan masyarakat, menandakan ketidakmampuan masyarakat dalam beradaptasi dan berkompetisi dengan sistem perekonomian saat ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved